WHO Tegaskan Cacar Monyet Bukan Covid Baru, Ini Penjelasannya

WHO Tegaskan Cacar Monyet Bukan Covid Baru, Ini Penjelasannya

Terkini | inews | Selasa, 20 Agustus 2024 - 16:49
share

BERLIN, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan mpox, sebelumnya dikenal dengan cacar monyet, bukan Covid-19 baru. Para pakar sudah tahu cara penanganannya.

Direktur WHO Eropa Hans Kluge menjelaskan mpox tak sama dengan Covid-19 yang mewabah sejak awal 2020 karena sudah tahu bagaimana cara untuk mencegah penyebarannya.

"Kita bisa dan harus mengatasi mpox bersama-sama," kata Kluge, dikutip dari Reuters, Selasa (20/8/2024).

"Jadi, apakah kita akan memilih untuk menerapkan sistem untuk mengendalikan dan memberantas mpox secara global? Atau kita akan memasuki siklus kepanikan dan pengabaian lain?" kata Klauge, menantang komunitas internasional untuk bersama-sama mencegah wabah global baru seperti Covid.

Dia menegaskan, cara manusia merespons wabah saat ini dan di tahun-tahun mendatang akan menjadi ujian, tak hanya bagi Eropa melainkan dunia.

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat global atau Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) pada 14 Agustus lalu. Ini merupakan kali kedua dalam 2 tahun WHO mengeluarkan peringatan yang sama untuk penyakit yang mengincar banyak kalangan homoseksual, terutama gay tersebut.

Kasus mpox ditemukan di 13 negara Afrika, termasuk dalam bentuk terbarunya. Infeksi virus menyebar dengan cepat dari Republik Demokratik Kongo (DRC) ke negara-negara tetangga.

Mpox bisa dapat menyebar melalui kontak dekat antar-individu. Meskipun biasanya ringan, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Penderita mpox mengalami gejala seperti flu serta benjolat pada kulit berisi nanah.

Wabah di Kongo dimulai dengan varian yang dikenal klade I, namun subvarian baru klade Ib tampaknya menyebar lebih mudah. Subvarian tersebut juga telah terdeteksi di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda.

Topik Menarik