Kala Siswi SMK Minta Bantuan Damkar Temanggung untuk Kerjakan Tugas PKL
TEMANGGUNG, iNewsTemanggung.id - Seorang siswi SMK di Kabupaten Temanggung mendatangi kantor pemadam kebakaran (damkar). Namun, kedatangannya bukan untuk meminta bantuan memadamkan kebakaran, melainkan meminta petugas damkar membantunya mengerjakan tugas sekolah.
Video yang memperlihatkan siswi tersebut meminta bantuan ke kantor Damkar Temanggung viral di media sosial. Kisah ini bermula ketika siswi tersebut mengirim pesan langsung ke akun Instagram Damkar pada Minggu (2/6/2024) pukul 16.04 WIB untuk meminta bantuan.
Petugas Damkar Temanggung sempat bertanya mengapa siswi itu meminta bantuan kepada mereka. Menurut Edi Irwanto, Kasi Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Kebakaran Damkar Temanggung, siswi itu menjawab bahwa Damkar selalu siap membantu kapan saja. Akhirnya, siswi tersebut datang ke kantor Damkar Temanggung pada Rabu (26/6).
Petugas Damkar menerima kedatangannya dan dengan senang hati membantu mencari referensi untuk tugas sekolahnya.
"Kami bantu sebisa kami, meskipun kami tidak membantu mengerjakan secara langsung karena kan khawatir nanti ketahuan sekolah. Kami hanya bantu mencarikan referensi saja," kata Edi, Jumat (28/6/2024).
Edi menjelaskan bahwa tugas yang dikerjakan oleh siswi tersebut adalah membuat laporan sebagai persyaratan untuk praktik kerja lapangan (PKL). Ia menyebutkan bahwa petugas Damkar memerlukan waktu sekitar satu jam untuk membantu siswi tersebut mencari referensi untuk tugasnya. Setelah selesai, siswi itu menyampaikan terima kasih kepada Damkar Temanggung.
"Kan sebelumnya sempat viral itu mengambilkan rapor, rekan-rekan kami di Jawa Tengah (Damkar Kabupaten Semarang). Sebetulnya hanya iseng-iseng, ternyata juga beneran," ucap Edi sambil tertawa.
"Ya kaget karena di luar tusi (tugas-fungsi) dan perkiraan kami. Selama ini area rescue kan masih normal, (penanganan) ular, biawak, tawon, biasa, bahkan ulat. Baru kali ini (diminta bantu mengerjakan tugas sekolah). Saya juga khawatir kok jadi viral seperti ini, kantor Damkar bisa jadi tempat les-lesan. Itu pengalaman pertama, semoga tidak ada lagi," paparnya.
