Silaturahmi Diky Candra dengan Keturunan Bupati Sukapura, Pesan untuk Menjaga Warisan Leluhur

Silaturahmi Diky Candra dengan Keturunan Bupati Sukapura, Pesan untuk Menjaga Warisan Leluhur

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:11
share

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya nomor urut 4, Diky Candra, melakukan kunjungan silaturahmi dengan salah satu tokoh budaya yang merupakan keturunan Bupati Sukapura pertama, R. Agus Wirabudiman, pada Senin malam (14/10/2024). 

Pertemuan berlangsung hangat di kediaman Agus Wirabudiman yang berlokasi di sekitar Taman Makam Pahlawan, Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Tawang.

Dalam pertemuan tersebut, R. Agus Wirabudiman mengapresiasi silaturahmi yang dilakukan Diky Candra, yang memiliki nama lengkap Raden Diky Candranegara. 

Ia menyebutkan bahwa Diky merupakan bagian dari trah Sukapura, dan mengungkapkan kebanggaannya bisa bertemu dengan calon Wakil Wali Kota yang memiliki garis keturunan dari Bupati Sukapura.

“Kang Diky ini cucu dari Rd. Ahmad Junaedi, seorang ulama besar di Komalasari. Bahkan, beliau memiliki manuskrip kitab kuning Fathul Qorib dari tahun 1941, yang menjadi bukti sejarah peninggalan leluhur dan keturunan Jayamanggala Sukapura,” ujar R. Agus Wirabudiman.

Agus juga menyampaikan doa dan harapannya agar niat dan perjuangan Diky Candra dalam Pilwalkot Tasikmalaya bisa berjalan lancar dan sukses. Ia berpesan agar Diky tetap menjaga nilai-nilai leluhur dan tidak melupakan asal-usulnya. 

“Sebagai bagian dari keluarga besar Sukapura, saya mengingatkan Kang Diky untuk selalu mengingat warisan leluhur. Jangan sampai seperti kacang yang lupa kulitnya,” pesannya dengan tegas.

 

Menanggapi pesan tersebut, Diky Candra menyatakan bahwa dirinya memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nama baik keluarga dan keturunan. 

Bagi Diky, langkah yang ia ambil dalam perjalanan politiknya harus selalu didasarkan pada amanah dan nilai-nilai yang diwariskan leluhurnya.

“Saya selalu berusaha agar setiap langkah yang diambil tidak hanya membawa nama saya sendiri, tapi juga membawa nama keluarga dan leluhur. Jangan sampai saya merusak kehormatan yang telah dibangun oleh para pendahulu,” tutur Diky.

Diky menambahkan bahwa menjaga nama baik, baik bagi keturunan bangsawan maupun bukan, adalah kewajiban setiap orang. Baginya, menghormati orang tua dan leluhur adalah fondasi yang penting dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Dalam kampanye politiknya, Diky Candra mengaku selalu berusaha untuk menjaga etika dan menghindari kesalahan seminim mungkin.

Ia juga menekankan bahwa, terlepas dari status keturunan Raden atau tidak, setiap pemimpin harus menjaga kehormatan keluarga dan nilai-nilai yang diwariskan.

“Kita harus selalu menjaga kehormatan, baik diri sendiri maupun keluarga. Jika kita bisa melakukan itu, insya Allah negara ini akan menjadi lebih baik,” pungkasnya.

 

Topik Menarik