Ciamis Batik Festival 2024 Ramaikan Hari Batik Nasional

Ciamis Batik Festival 2024 Ramaikan Hari Batik Nasional

Terkini | tasikmalaya.inews.id | Selasa, 15 Oktober 2024 - 07:50
share

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional (HBN), Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar acara Ciamis Batik Festival 2024 yang berlangsung di situs budaya Karangkamulyan pada Senin (14/10/2024). 

Festival ini merupakan inisiatif dari Dinas Pariwisata Ciamis dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kejayaan batik khas Ciamis dan memperkenalkannya lebih luas kepada masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, menyampaikan bahwa batik Ciamis sempat berjaya pada tahun 1960 hingga 1970-an.

“Saat itu, kita bahkan memiliki koperasi dan pabrik batik. Namun, memasuki era 1990-an, industri batik Ciamis mulai meredup. Kini, kami berupaya untuk mempopulerkan kembali motif-motif batik Ciamis agar dikenal dan dicintai oleh masyarakat,” ujarnya.

Budi menjelaskan bahwa batik Ciamis memiliki filosofi dan nilai budaya yang tinggi. Setiap motif batik bukan sekadar gambar di atas kain, tetapi juga merupakan identitas daerah dengan makna mendalam. 

“Kami berharap dengan terus mempromosikan batik Ciamis, motif-motif ini dapat kembali populer dan masyarakat bangga mengenakannya,” katanya.

Seperti batik dari berbagai daerah lainnya, batik Ciamis juga mengangkat tema flora dan fauna. Motif-motif ikonik seperti Rereng Sintung, yang terinspirasi dari kelapa, serta Ciung Wanara, yang menggambarkan tokoh sejarah dari Kerajaan Galuh abad ke-7, menjadi motif yang paling dikenal. 

"Motif Ciung Wanara memiliki berbagai variasi, seperti *Kembang Ciung* dan *Manuk Ciung*, yang terus berkembang seiring waktu,” tambah Budi.

 

Namun, Budi juga mengakui bahwa meski memiliki kekayaan motif, produksi batik di Ciamis belum optimal. “Pabrik *Rukun Batik* yang dulu aktif kini tidak lagi beroperasi secara rutin, dan hanya memproduksi batik ketika ada pesanan,” katanya.

Ia juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai persaingan antara batik tulis dan batik cetak. “Batik tulis memang memiliki nilai seni yang lebih tinggi, tetapi sering kalah bersaing dengan batik cetak yang harganya lebih terjangkau dan mudah diproduksi secara massal. Kami berharap pengrajin batik tulis di Ciamis dapat bangkit kembali dan mendapatkan apresiasi yang pantas,” ujarnya.

Untuk melindungi warisan budaya ini, lebih dari 80 motif batik Ciamis telah resmi dipatenkan oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis. Beberapa di antaranya merupakan hasil dari berbagai lomba yang diadakan oleh pemerintah daerah.

Melalui penyelenggaraan Ciamis Batik Festival 2024, diharapkan tidak hanya sebagai ajang perayaan budaya, tetapi juga dapat mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para perajin batik di Ciamis.

 

 

Topik Menarik