Mengenal Ning Eli, Cucu Pendiri NU yang Pimpin Fatayat NU Jombang Dua Periode
JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID – Sosok Lailatun Ni'mah, atau yang akrab disapa Ning Eli, kini menjadi sorotan sebagai pemimpin Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Jombang untuk dua periode berturut-turut. Dalam Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVI pada Sabtu, 8 Januari 2025, Ning Eli kembali dipercaya menahkodai organisasi perempuan Nahdlatul Ulama (NU) untuk periode 2025-2030.
Kepercayaan ini bukan tanpa alasan. Seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) hingga ranting sepakat, Ning Eli telah membuktikan kepemimpinannya pada periode sebelumnya (2019-2024) yang penuh progres dan inovasi.
Namun, siapa sebenarnya Ning Eli, sosok yang begitu dihormati di lingkup Fatayat NU dan masyarakat Jombang ini?
Cucu Pendiri NU, Tumbuh di Lingkungan Pesantren
Ning Eli adalah cucu dari Kiai Abdul Wahab Chasbullah, pahlawan nasional sekaligus salah satu pendiri NU. Lahir di Jombang pada 28 Juni 1981, ia merupakan anak kelima dari pasangan Nyai Mundjidah Wahab—mantan Bupati Jombang—dan Kiai Imam Asy’ari.
Idol Banget: Rony dan Paul Cari Bakat Baru di Pemanasan Audisi Indonesian Idol Season XIII
Sejak kecil, Ning Eli tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, yang didirikan oleh sang kakek. Pendidikan agamanya yang kuat dilengkapi dengan gelar sarjana dari Fakultas Hukum Universitas Islam Malang (Unisma) pada tahun 2004. Kini, ia menetap di Pondok Pesantren Al Lathifiyah II Bahrul Ulum bersama keluarganya.
Dalam kehidupan pribadi, Ning Eli dikenal sederhana dan hangat. Ia adalah ibu dari tiga anak, yaitu M Rajeev Syauqi, M Reehan Asy’ari, dan Halimah, hasil pernikahannya dengan Farid Alfarisi, mantan Wakil Ketua DPRD Jombang.
Di periode keduanya ini, Ning Eli berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis sebelumnya, terutama dalam hal kaderisasi. Baginya, kekuatan Fatayat NU terletak pada pengembangan sumber daya manusia yang solid dan terlatih.
“Ruh Fatayat adalah kaderisasi. Pondasi organisasi harus kuat. Oleh karena itu, kami akan mengadakan pelatihan kader dasar bagi seluruh pengurus dan anggota Fatayat di Jombang,” tegasnya.
Tak hanya itu, Ning Eli juga memiliki visi besar dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM untuk kemaslahatan umat. Ia berharap Fatayat NU dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, mulai dari tingkat dusun hingga ranting.
“Fatayat NU harus menjadi agen perubahan yang membawa kemaslahatan umat. Semua anggota, mulai dari dusun, desa, hingga PAC, harus mampu memberikan manfaat,” pungkasnya dengan penuh semangat.
Kepemimpinan Ning Eli yang progresif dan berakar kuat pada nilai-nilai keagamaan membuatnya menjadi teladan bagi perempuan NU di Jombang. Dengan visi besar dan semangat yang tak pernah surut, ia terus membuktikan bahwa perempuan juga dapat menjadi motor penggerak perubahan yang signifikan.
Di bawah kepemimpinan Ning Eli, Fatayat NU Jombang tak hanya melangkah maju, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat luas.