Kunci Pelaku UMKM Bisa Naik Kelas, Harus Melek Teknologi
JAKARTA - Melek teknologi menjadi kunci bagi pelaku UMKM agar naik kelas. Penguasaan teknologi menjadi hal mutlak yang harus dipelajari pelaku UMKM di tengah majunya digitalisasi.
Ratusan pelaku UMKM yang berasal dari Jabodetabek dan Karawang belajar mengenai cara mengembangkan bisnis bersama para ahli. Antara lain Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI sekaligus pendiri Rumah Perubahan, Prof. Rhenald Kasali, dan Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmayanti.
1. UMKM Penopang Ekonomi
Guru Besar FEUI sekaligus Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali mengatakan UMKM dapat menjadi penopang ekonomi di tengah tantangan yang begitu kompleks. Menurut Rhenald agar UMKM dapat tumbuh berkembang, kunci suksesnya adalah inovasi, digitalisasi, dan kolaborasi dengan para pihak secara terus-menerus.
“Seperti yang telah sama-sama kita saksikan, tahun 2019 sampai 2021, kita telah melewati krisis ekonomi ataupun pandemi. Dan, UMKM selalu dapat menjadi salah satu penopang perekonomian bangsa. Untuk itu, kita harus berupaya agar usaha mikro kecil ini dapat naik kelas lewat beragam inovasi dan kolaborasi para pihak,” terang Rhenald, Selasa (21/1/2025).
2. Pemanfaatan Teknologi pada UMKM
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk mendorong para pelaku UMKM meningkatkan wawasannya dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, para peserta diberikan pengetahuan mengenai strategi pemasaran yang relevan dengan perkembangan industri 5.0.
Direktur Digital Business Peruri Farah Fitria Rahmawati menyoroti peran penting teknologi dalam memajukan UMKM dan ekonomi kreatif secara keseluruhan. Farah mengungkapkan bahwa e-commerce telah memberikan peluang baru untuk para pelaku usaha skala kecil, mulai dari marketplace populer hingga media sosial. “Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka, yakni untuk meraih pasar yang lebih luas, bahkan di tingkat internasional,” papar Farah.
Farah lanjut membeberkan, Peruri saat ini juga memiliki Peruri Shield yang berisi layanan tanda tangan digital, stempel digital dan meterai elektronik yang dinilai dapat membantu proses administrasi UMKM menjadi lebih cepat, transparan, efektif dan efisien.
3. Industri 5.0
Ketua Umum IKA PPM, David Chandrawan mengatakan, kegiatan “Ngobras” ini dilakukan untuk memberikan wawasan bisnis yang mendalam mengenai potensi ekonomi kreatif dan strategi pemasaran produk UMKM yang tepat agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan menjanjikan.
“Mereka berkumpul untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mempelajari berbagai strategi yang dapat diterapkan dalam mengoptimalkan pemasaran produk UMKM melalui berbagai platform dari praktisi dan akademisi ternama,” kata David. David menuturkan revolusi Industri 5.0 seperti saat ini perubahannya terjadi dengan sangat cepat. Oleh karena itu, David mengatakan perubahan itu harus dijadikan sebagai peluang, bukan ancaman, termasuk bisnis UMKM.