70 Tahun Pencarian, Veteran Perang Peristiwa Perobekan Bendera Belanda Temukan Makam Istri
LUMAJANG, iNews.id - Seorang veteran perang yang terlibat peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato akhirnya menemukan makam sang istri di Lumajang, Jawa Timur. Makam tersebut ditemukan setelah 70 tahun pencarian.
Haru dan bahagia terpancar dari wajah Mbah Amad, kakek berusia 103 tahun itu saat menjumpai makam istrinya bernama Supiah yang telah berpuluh tahun dicari. Makam tersebut berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
"Saya pisah sama Supiah, meninggal Tahun 1954. Saya bisa menemui makamnya selama 70 tahun lebih, baru kali ini bisa menemui," ujar Mbah Ahmad di Lumajang, Selasa (21/1/2025).
Dia menceritakan, kebersamaan dengan istrinya Supiah dipisahkan oleh kondisi perang melawan penjajah. Saat itu, dia ditugaskan untuk melawan penjajah di daerah Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di wilayah Manado atau yang saat ini dikenal sebagai Pertempuran Merah Putih pada 14 Februari 1946.
Siapa sangka, perpisahan yang mulanya direncanakan hanya untuk sementara berubah menjadi selamanya karena Mbah Amad tak kunjung kembali dari peperangan hingga Supiah meninggal pada 1954.
Usai melaksanakan tugasnya di Sulut, Mbah Amad kemudian mencoba mencari keberadaan sang istri. Kondisi dan keterbatasan teknologi saat itu, dia tak kunjung menemukannya.
Setelah 70 tahun mencari, Mbah Amad kini dipertemukan dengan keluarga sang istri yang berada di kaki Gunung Semeru, tepatnya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Kejadian ini menjadi momen yang sangat mengharukan bagi keluarga Mbah Amad dan kerabatnya.