TPK Ambon Bangkit, Perubahan Besar-Besaran Di Tengah Pujian Pelaku Logistik Indonesia

TPK Ambon Bangkit, Perubahan Besar-Besaran Di Tengah Pujian Pelaku Logistik Indonesia

Ekonomi | surabaya.inews.id | Kamis, 17 Oktober 2024 - 10:20
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Langkah progresif yang diambil oleh PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dalam mentransformasi Terminal Petikemas (TPK) Ambon mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Maluku, H. B. Sirait. Dalam sebuah pernyataannya, Sirait memuji keseriusan SPTP yang berhasil mengubah wajah TPK Ambon menjadi lebih modern, tertib, dan aman, khususnya dalam kegiatan bongkar muat.

Menurut Sirait, transformasi yang dilakukan telah menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional dan terorganisir. 

"Sekarang, TPK Ambon terlihat jauh lebih bersih dan tertib, sehingga operasional bisa dilakukan dengan lebih cepat dan aman," ujar Sirait, mengingatkan betapa semrawutnya kondisi terminal sebelum perbaikan dilakukan. 

"Dulu, TPK Ambon seperti pasar, dengan banyak orang yang tidak berkepentingan keluar masuk bahkan berjualan di area terminal." lanjutnya. 

Perubahan ini, lanjutnya, bukan hanya bersifat fisik, namun juga mencakup sistem operasional yang lebih efisien. Kini, proses bongkar muat dan pencatatan peti kemas dilakukan secara digital, memudahkan pelacakan dan mempercepat arus barang. 

"Sebelum transformasi, pencarian peti kemas masih dilakukan secara manual, sering kali sulit menemukan lokasinya," kenangnya. 

Yang tak kalah penting, Sirait juga memuji inisiatif Pelindo dalam memberikan pelatihan kepada petugas operasional yang mayoritas merupakan putra daerah Maluku. 

Hal ini, menurutnya, tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan operasional yang semakin kompleks. 

"Saya sangat mengapresiasi langkah Pelindo yang memberdayakan pemuda-pemuda Maluku untuk lebih memahami sistem operasional modern," tambahnya. 

 

Namun, ia juga menekankan pentingnya Pelindo untuk terus memperbarui peralatan agar selalu siap saat dibutuhkan. "Secara keseluruhan sudah sangat baik, tapi peralatan harus tetap dalam kondisi prima agar pelayanan tetap optimal." ujarnya. 

Menanggapi pujian tersebut, Terminal Head TPK Ambon, Yandi Sofyan Hadi, menjelaskan bahwa proses transformasi di TPK Ambon belum berakhir. "Transformasi adalah proses berkelanjutan. Kami mulai dengan standarisasi operasional, penataan lapangan, pelatihan bagi petugas, dan mengintegrasikan proses berbasis perencanaan dan kontrol," kata Yandi.

Keselamatan juga menjadi fokus utama dalam transformasi ini. Menurut Yandi, langkah-langkah untuk memastikan keselamatan operasional di terminal dilakukan melalui pelatihan keselamatan (safety induction) dan penetapan standar minimal keamanan, serta sterilisasi area terminal bagi orang-orang yang tidak berkepentingan.

Selain itu, TPK Ambon telah mengadopsi sistem manajemen terminal terbaru, TOS Nusantara, sejak 18 Agustus 2023. Implementasi sistem ini menjadikan TPK Ambon sebagai terminal ketiga di bawah SPTP yang menggunakan TOS Nusantara, setelah TPK 009 Tanjung Priok dan Terminal 1 TPK New Makassar.

Dengan perubahan yang terus berlangsung, TPK Ambon berkomitmen untuk menjadi terminal yang lebih modern, aman, dan efisien, sesuai dengan standar internasional dalam dunia logistik dan bongkar muat.

Topik Menarik