NU Berkisah, Cara Menghidupkan Nilai Agama dengan Kisah Boneka di SDN Gading 3 Surabaya
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Program NU Berkisah atau NUSA kini menjadi favorit di Kota Surabaya. SDN Gading 3 pun turut merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menggelar acara NUSA yang penuh makna dan antusiasme. Mengusung tema spesial, acara ini bertujuan memperkenalkan nilai-nilai agama melalui metode bercerita yang interaktif dan unik, yakni dengan menggunakan boneka sebagai media.
Dimulai pukul 08.00 WIB, ratusan siswa, guru, serta orang tua berkumpul dalam suasana penuh semangat. Para siswa tak hanya diajak mendengar, tapi juga menyaksikan kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh pendongeng profesional. Dengan bantuan boneka, setiap cerita dihidupkan secara visual, membuat anak-anak terlibat secara aktif dan antusias.
“Metode NUSA ini sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai akhlak dan keteladanan Nabi Muhammad kepada anak-anak,” ujar Kepala SDN Gading 3, Drs. KADARMANI, M.Pd., saat membuka acara.
Antusiasme anak-anak terlihat jelas melalui tawa, sorak, dan tepuk tangan saat boneka-boneka tersebut beraksi di atas panggung. Tak hanya mendengar cerita, mereka juga mengikuti berbagai kegiatan interaktif seperti kuis dan lomba mewarnai, yang semakin menambah keseruan acara.
Lebih dari sekadar ajang belajar, acara NUSA ini menjadi momen mempererat silaturahmi antara siswa, guru, dan orang tua. Dalam semangat Maulid Nabi, SDN Gading 3 bersama Lazisnu PCNU Kota Surabaya berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai kebajikan dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.
“Dengan metode yang inovatif ini, kami akan terus kembangkan program ini agar semakin banyak anak yang bisa mendapatkan manfaatnya,” tambah Dr. H. Moh. Mukhrojin, SH, S.PdI., Ketua Lazisnu PCNU Kota Surabaya.
Program NU Berkisah atau NUSA kini menjadi favorit di Kota Surabaya. Foto iNewsSurabaya.id/ist
Acara ini bukan hanya meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta, tapi juga menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi metode kreatif dalam pengajaran nilai-nilai agama.
