Dikukuhkan Jadi Guru Besar UMS, Prof Tri Widodo Bawa Inovasi untuk Atasi Perubahan Iklim
SOLO, iNewsSleman.id - Prof. Ir. Tri Widodo Besar Riyadi, M.Sc., Ph.D dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (23/12/2024). Dia menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Inovasi Sederhana pada Riset Material Maju untuk Mengurangi Dampak Perubahan Iklim” saat pengukuhan di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Tri Widodo menyampaikan bahwa dunia sedang menghadapi tantangan yang cukup besar yaitu adanya perubahan iklim. Perubahan iklim yang sudah dirasakan antara lain, terjadinya pemanasan global dan jika dibiarkan akan menjadi bencana besar yaitu naiknya permukaan air laut. Sebelumnya, Tri Widodo beserta rekannya telah melakukan sebuah penelitian yang membawa dia pada titik ini.
“Prediksi dari data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sekitar tahun 2030 yang akan mendatang, permukaan air laut meningkat 2 kali lipat dari saat ini terjadi,” kata Tri Widodo.
Perlu diketahui bahwa asal muasal hal tersebut, yaitu banyaknya industri yang menghasilkan emisi barang bekas karbon yang berasal dari pembakaran terutama fosil. Gas asap dari hasil pembakaran batu bara inilah yang menyebabkan peningkatan pemanasan global yang menyumbang pada percepatan perubahan iklim.
“Oleh karena itu, kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT, dan juga sebagai khalifah di bumi mempunyai kewajiban untuk menyelamatkan bumi dan berbuat baik sesama manusia,” ucapnya.
Sebagai insan perguruan tinggi, Tri Widodo beserta rekan riset nanomaterial, melakukan inovasi untuk dapat berkontribusi terhadap penanganan masalah perubahan iklim ini dengan melakukan dua cara yaitu secara internal dan secara eksternal.
Inovasi yang sudah dikembangkan melalui cara internal, menguatkan sifat magnetik dari bahan material itu sendiri. Sehingga dia akan terbakar dan menghasilkan energi dan selanjutnya akan berjalan dengan sendirinya.
“Hasil percobaan pada metode ini dapat meningkatkan atau menghemat suplai energi dari 30-45 persen dan tidak menghasilkan emisi sama sekali,” jelasnya.
Sedangkan dalam penggunaan cara eksternal, menggunakan solar cell, yaitu mencoba meningkatkan efisiensi dari solar cell dengan menggunakan material termoelektrik, dan material ini akan meningkatkan solar cell sehingga menghasilkan antara 11-14 persen.
“Kedua cara ini meskipun sederhana tapi menghasilkan banyak paten dan juga publikasi pada jurnal internasional bereputasi,” paparnya.
Selanjutnya, Tri Widodo berpesan bahwa setiap inovasi yang ditemukan selalu menyisakan celah kekurangan yang menjadi dasar untuk melakukan riset, dan berharap untuk rekan-rekan agar tetap melakukan penelitian yang bermanfaat bagi manusia dan seluruh umat manusia di bumi.