Kenaikan PPN 12 di Sektor Pendidikan, Wamen Dikdasmen: Kebijakan Masih Dibahas Antar Kementerian
SOLO, iNewsTemanggung.id - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengonfirmasi adanya pembahasan internal mengenai rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 untuk sektor pendidikan.
Kebijakan ini, yang diklaim didasarkan pada banyaknya permintaan, masih dalam tahap kajian di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Iya, banyak permintaan yang kami terima, tapi tentunya kami sedang membahasnya secara internal. Kami masih membahasnya di lingkungan Kementerian dan belum bisa berkomentar banyak,” ujar katanya di Auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Senin (23/12/2024).
Lebih lanjut, Fajar menyebut bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga meminta Kemendikbud mempertimbangkan pengenaan pajak pada sekolah-sekolah internasional.
“Saya belum bisa berkomentar banyak saat ini karena ini pembahasan antar kementerian. Kementerian Keuangan telah meminta kami untuk mempertimbangkan ini dengan matang,” jelasnya.
Fajar menambahkan bahwa pihaknya telah mengadakan beberapa diskusi dengan Wakil Menteri Keuangan terkait isu ini.
“Kami sudah beberapa kali berdiskusi dengan Wakil Menteri Keuangan mengenai masalah ini. Ini masih dalam tahap pembahasan internal, jadi kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” katanya.
Saat ini, belum ada pengaduan dari sekolah yang keberatan terhadap rencana kebijakan ini. Namun, Fajar memastikan pemerintah tetap mendengarkan dan merespons setiap masukan yang diterima.
“Permintaan yang masuk kami tanggapi, dan pemerintah mendengarkan serta merespons permasalahan tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Kebijakan Anggaran Nasional Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa PPN sebesar 12 akan dikenakan pada layanan pendidikan dan kesehatan yang dianggap premium atau memenuhi standar internasional.
Kebijakan ini direncanakan mulai berlaku pada 1 Januari 2025, dengan daftar sektor terdampak yang akan diumumkan akhir tahun ini.