Tim Dosen UMS Kembangkan Kampung Edukasi di Boyolali

Tim Dosen UMS Kembangkan Kampung Edukasi di Boyolali

Terkini | sleman.inews.id | Selasa, 24 September 2024 - 10:10
share

SOLO, iNewsSleman.id - Tim dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengembangkan kampung edukasi di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Kegiatan merupakan pengabdian kepada masyarakat melalui hibah dana Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM).

Ketua Tim Pelaksana Agus Triyono M.Si  menyampaikan bahwa pengabdian ini merupakan tahun ke dua dengan mengedepankan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kampung edukasi. Sedangkan untuk tahun pertama, fokus pada manajemen desa wisata budaya, pengelolaan dan pembuatan website, sarana promosi, serta pemberian alat industri.

"Kemudian kami coba lebih identifikasi pada potensi lokal. Jadi model yang kami gunakan story telling, apa yang menjadi potensi di desa itu, misalnya dari aspek sejarah, aspek budaya. Lalu juga pengembangan pada aspek-aspek permainan-permainan tradisional," kata Agus Triyono melalui siaran pers Humas UMS, Selasa (23/9/2024).

Dengan kegiatan yang terstruktur, harapkan masyarakat bisa mandiri dalam pengembangannya. Sehingga betul-betul menjadi masyarakat yang berdaya dan bisa menjadi percontohan.

Tim pengabdian ini menggandeng dari disiplin ilmu lainnya, seperti Agus Triyono, M.Si dari Ilmu Komunikasi UMS, Anto Budi Listyawan S.T M.Sc dari Teknik Sipil UMS, Sukirman, S.T, M.T dari Pendidikan Teknik Informatika UMS, dan Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, S.Gz, M.Gz dari Ilmu Gizi ITS PKU Surakarta.

Beberapa hal yang dilakukan adalah pembuatan spot foto replika sumur dan timba kerek. Kemudian miniatur replika egrang. Selain itu juga merancang bangun untuk museum edukasi biogas dan layout set plan untuk pelataran srawung atau halaman bermain untuk pengunjung.


Tim dosen UMS mengembangkan kampung edukasi di Desa Kembangkuning, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Foto: Ist.

Juga membuat virtual tour museum produk, memberikan edukasi terkait dengan tanaman obat keluarga (TOGA). Berikutnya pelatihan pembuatan berita, promosi, pelatihan pemandu.

"Sehingga ketika storytelling, pemandunya bisa ngasih cerita ya kekuatan desa itu kan sebenarnya di cerita, detailing," ungkapnya.

Pengelola Kampung Edukasi, Uun Sismiyardi merespons sangat baik dengan pengabdian yang dilakukan UMS.

"Kami selaku pengelola Kampung Edukasi mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh UMS baik berupa pemberian alat-alat ataupun pelatihan-pelatihan yang sudah dilakukan. Apa yang dilakukan UMS sangat bermanfaat untuk mengembangkan kampung edukasi, sehingga benar-benar menjadi sarana edukasi bagi pengunjung,” kata Uun Sismiyardi.

Pengabdian ini tidak hanya dilakukan oleh dosen UMS. Namun juga melibatkan mahasiswa UMS dalam pelaksanaannya yang dikemas semacam Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Topik Menarik