5 Komandan Hamas yang Tewas di Tangan Israel, Salah Satunya Meninggal Bersama Keluarga di Kamp Pengungsian

5 Komandan Hamas yang Tewas di Tangan Israel, Salah Satunya Meninggal Bersama Keluarga di Kamp Pengungsian

Global | sindonews | Selasa, 25 Maret 2025 - 09:04
share

Komandan Hamas sudah ada beberapa yang dikabarkan meninggal karena serangan Israel. Mereka semua memang telah jadi target rezim apartheid Zionis sejak lama.

Sepanjang sejarah sudah cukup banyak korban yang jatuh ketika Hamas dan Israel memulai peperangan. Korban bukan hanya datang dari kedua belah pihak yang berkonflik, namun juga warga sipil.

Konflik terbaru antara Israel dengan Hamas terjadi pada 7 Oktober 2023 lalu, dan berjalan selama kurang lebih satu tahun lebih hingga akhirnya muncul perjanjian gencatan senjata.

5 Komandan Hamas yang Tewas di Tangan Israel

1. Ismail Haniyeh

Menteri Pertahanan Israel mengakui Israel membunuh pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli 2024 lalu.

Haniyeh terbunuh di satu gedung tempat dia menginap di ibu kota Iran dalam serangan yang secara luas dikaitkan dengan Israel.

Haniyeh, secara luas dianggap sebagai pemimpin keseluruhan Hamas dan memainkan peran kunci dalam negosiasi yang bertujuan mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza.

Pembunuhan terhadap pemimpin Hamas ini dilakukan sebagai bentuk serius Israel hendak memburu habis seluruh Komandan Hamas.

2. Yahya Sinwar

Pada Oktober 2024 lalu, berita bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar , 62 tahun, telah tewas saat melawan sekelompok tentara Israel yang kebetulan pertama kali bertemu dengannya mulai beredar.

Kabar kematian Yahya Sinwar juga telah dikonfirmasi Hamas saat terlibat dalam pertempuran di Tal as-Sultan, Rafah, pada hari Rabu.

Sinwar sendiri adalah sosok yang ditunjuk sebagai pemimpin Hamas di Gaza sejak kematian pemimpin politik kelompok itu, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Sinwar sempat menghabiskan 22 tahun di penjara Israel sebelum dibebaskan pada tahun 2011 selama pertukaran tahanan.

3. Salah al-Bardawil

Salah al-Bardawil, seorang anggota senior biro politik Hamas, tewas pada hari Minggu bersama istrinya saat beribadah di tenda perlindungan mereka di Khan Younis pada Oktober 2024.

Tidak hanya merenggut nyawa pentolan Hamas dan keluarganya, serangan tersebut juga telah menewaskan 634 warga Palestina.

"Darahnya, darah istrinya, dan para martir, akan terus mengobarkan semangat perjuangan pembebasan dan kemerdekaan. Musuh kriminal tidak akan mematahkan tekad dan keinginan kami," ungkap pernyataan kelompok Hamas.

4. Marwan Issa

Juru bicara utama Pasukan Pertahanan Israel pada Maret 2024, mengonfirmasi wakil komandan sayap militer Hamas, Marwan Issa, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Issa dianggap sebagai orang nomor tiga dalam organisasi Hamas di Gaza, dan menjabat sebagai wakil Mohammed Deif, kepala sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam.

Bersama dengan pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mereka diyakini mendalangi serangan 7 Oktober di Israel selatan.

Marwan Issa dikenal sebagai “ Manusia Bayangan ,” dia sudah lama dikenal karena lihai menghindari IDF dan jarang tampil di depan publik.

5. Mohammed Deif

Hamas mengatakan panglima militernya Mohammed Deif telah terbunuh pada awal Januari 2025 ini. Sementara itu militer Israel mengungkapkan kematian Komandan Hamas itu sejak Juli 2024.

Deif adalah salah satu pendiri Brigade Qassam pada tahun 1990-an dan memimpin pasukan tersebut selama lebih dari 20 tahun.

Ia dilaporkan telah merencanakan serangan yang mengakibatkan tewasnya puluhan warga Israel.

Deif juga diyakini telah mengembangkan jaringan terowongan dan keahlian pembuatan bom kelompok tersebut.

Setelah serangan Oktober 2023, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) memutuskan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Deif pada bulan November 2023.

Topik Menarik