Ternyata Ukraina Simpan Harta Karun Mineral Langka Rp8.150 Triliun

Ternyata Ukraina Simpan Harta Karun Mineral Langka Rp8.150 Triliun

Global | okezone | Kamis, 27 Februari 2025 - 00:21
share

JAKARTA - Ukraina ternyata memiliki kekayaan cadangan mineral langka yang nilainya mencapai USD500 miliar atau setara Rp8.150 triliun. Kekayaan alam ini menarik perhatian Presiden AS Donald Trump yang mau akses ke mineral langka tersebut. 

1. Trump Mau Mineral Langka Ukraina

Trump menyampaikan bahwa mineral langka ini bisa dipakai sebagai ganti dukungan AS dalam perang melawan Rusia.

"Saya memberi tahu (Ukraina) bahwa saya menginginkan mineral langka senilai USD500 miliar, dan pada dasarnya mereka setuju untuk melakukannya," kata Trump, dikutip dari BBC Indonesia, Kamis (27/2/2025). 

Usulan Trump ini pun menunjukkan bahwa pentingnya mineral tersebut bagi AS, tetapi apa tujuannya, dan apa yang dapat Ukraina tawarkan kepada AS?

2. Mineral Langka Ukraina

Mineral langka adalah istilah terhadap 17 unsur yang secara kimia mirip. Unsur-unsur ini banyak digunakan dalam teknologi dan industri modern, sepoerti produksi telepon pintar, komputer, peralatan medis, dan banyak lagi.

Unsur-unsur tersebut meliputi, Sc – scandium, Y – yttrium, La – lanthanum, Ce – cerium, Pr – praseodymium, Nd – neodymium, Pm – promethium, Sm – samarium, Eu – europium, Gd – gadolinium, Tb – terbium, Dy – dysprosium, Ho – holmium, Er – erbium, Tm – thulium, Yb – ytterbium, Lu – lutetium.

Mineral-mineral tersebut dikenal sebagai "langka" karena sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni. Tetapi materi tersebut dapat ditemukan dalam bentuk endapan di beberapa tempat di seluruh dunia.

Namun, mineral langka sering ditemukan bersama unsur-unsur radioaktif, seperti thorium dan uranium. Memisahkannya memerlukan banyak bahan kimia beracun, yang membuat proses ekstraksi terkadang sulit dan mahal.

Ukraina memiliki 21 dari 30 zat yang oleh Uni Eropa (UE) ditetapkan sebagai "bahan baku penting", yang mencakup sekitar 5 dari cadangan dunia.

Mineral-mineral ini banyak terkandung di wilayah selatan Perisai Ukraina, terutama di bawah Laut Azov.

Namun, wilayah-wilayah yang dikenal kaya akan mineral langka ini kebanyakan diduduki Rusia.

Para ahli mengatakan bahwa beberapa ratus objek geologi yang menjanjikan memang telah diidentifikasi. Namun, beberapa dari objek-objek ini yang dapat menjadi endapan jika pengembangannya dianggap layak secara ekonomi.

"Perkiraan yang telah dikeluarkan di sana hanyalah perkiraan belaka," kata Adam Webb, Kepala Bahan Baku Baterai di Benchmark Mineral Intelligence. '

"Perlu banyak pekerjaan lagi untuk membuktikan endapan mineral tersebut menjadi cadangan ekonomi."

 

3. Sumber Mineral Lain di Ukraina 

Ukraina juga memiliki sumber daya mineral kritis lainnya.

Forbes Ukraina menyebut sekitar 70 di antaranya berada di wilayah Donetsk, Dnipropetrovsk, dan Luhansk. Banyak di antaranya masuk ke wilayah yang masih diduduki Rusia.

Mineral kritis lainnya ini, salah satunya adalah litium.

Menurut pemerintah Ukraina, negeri itu memiliki sekitar 450.000 ton cadangan litium. Cadangan tersebut belum ditambang meskipun sudah ada rencana untuk memulainya.

Rusia telah menduduki sedikitnya dua deposit litium: Shevchenkivske di wilayah Donetsk dan deposit bijih kompleks di Kruta Balka di wilayah Berdyansk.

Sementara, deposit bijih litium di wilayah Kirovohrad tetap berada di bawah kendali Ukraina.

Topik Menarik