Ribuan Burung Beo Serang Kota di Argentina, Picu Kekacauan Massal

Ribuan Burung Beo Serang Kota di Argentina, Picu Kekacauan Massal

Berita Utama | sindonews | Rabu, 2 Oktober 2024 - 01:15
share

Kota pesisir Hilario Ascasubi di Argentina sedang menghadapi invasi ribuan burung beo, dari bukit-bukit yang gundul. Mereka menyerbu permukiman penduduk untuk mencari makanan.

"Perbukitan semakin gundul, dan itu membuat burung beo terbang menuju kota-kota untuk mencari makanan, tempat berlindung, dan air," kata ahli biologi Daiana Lera dikutip dari Reuters, Rabu (2/10/2024).

Burung beo telah datang ke kota selama beberapa tahun, mencari perlindungan pada musim gugur dan musim dingin. Pada musim panas, selama musim kawin, burung-burung tersebut bermigrasi ke selatan menuju Patagonia.

Sebagaimana laporan Reuters, burung-burung tersebut membuat warga kelabakan, menjerit dan meninggalkan kotoran di mana-mana. Burung beo dengan rakus mengambil makanan dan berkumpul di atap serta kabel listrik.

Baca Juga: Rahasia Burung Beo Bisa Bicara Terbongkar

"Burung-burung menggerogoti kabel, sehingga air bisa masuk ke dalamnya, yang dapat menyebabkan pemadaman listrik. Burung beo ini menyebabkan banyak masalah bagi kami dan menghasilkan biaya baru setiap hari," kata jurnalis lokal Ramon Alvarez.

Warga telah mencoba banyak metode, seperti menggunakan kebisingan atau laser, untuk menakut-nakuti burung, tetapi tidak berhasil.

Baca Juga: Hilangkan Rasa Kesepian Burung Beo dengan Video Call Sesama Burung

Spesies yang menyebabkan masalah bagi orang Argentina adalah burung beo Patagonia (Cyanoliseus patagonus). Secara alami, ia mendiami Argentina, Chile dan Uruguay. Panjang tubuh burung ini adalah 48 sentimeter. Beratnya hingga 0,4 kilogram. Ia dapat hidup hingga 20 tahun.

Burung beo Patagonia sering dipelihara sebagai hewan peliharaan karena bulunya yang menarik. Bagian bawah tubuh mereka berwarna merah marun, tepinya berwarna kuning, dan bulu ekornya, yang disebut rectrices, berwarna biru-hijau.

Topik Menarik