Ini Motif Batik yang Terancam Punah

Ini Motif Batik yang Terancam Punah

Berita Utama | okezone | Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:51
share

BATIK adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Batik sendiri ada banyaknya macamnya, bahkan setiap daerah memiliki motif batik yang berbeda.

Sejak 2 Oktober 2009 lalu, batik ditetapkan sebagai  Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO. Di waktu itu juga lahirlah Hari Batik Nasional.

Sejak saat itu euforia masyarakat Indonesia terhadap batik meningkat pesat. Busana batik tidak hanya sebagai pakaian formal melainkan juga untuk acara nonformal dan menjadi bagian fashion masa kini.

 

Di tengah populernya batik, lantas bagaimana dengan pelestarian motif-motif batiknya? Pemerhati dan Motivator Batik, Indra Tjahjani mengatakan ternyata ada motif batik yang terancam punah loh.

"Yang saya tahu lebih kepada motifnya yang punah karena pengrajinnya sudah wafat atau sudah sepuh jadi matanya sudah agak sulit (membatik)," ujar Indra Tjahjani saat ditemui dalam acara Konferensi Pers dan Fashion Workshop: Hari Batik Nasional 2024, Tokopedia dan ShopTokopedia Bicara Tren Batik di Jakarta.

Lebih lanjut Indra menjelaskan motif batik yang terancam punah adalah motif batik jlamprang yang ada di Pekalongan. Motif jlamprang sendiri sudah cukup khas di kota tersebut.

 

Namun sayangnya, kini batik tersebut sudah jarang yang yang pembuatannya ditulis manual. Kebanyakan saat ini menggunakan metode cap.

"Jlamprang itu sekarang kebanyakan adanya cap karena pembatik yang canting tulis sudah tidak ada, masih ada tapi sudah tidak sanggup lagi (membatik)," jelasnya.

Indra mengaku di era sekarang ini sulit mendapatkan generasi yang suka membatik. Menurutnya kendala dari generasi muda tidak tertarik membatik karena upahnya yang kecil.

"Memang sulit mempertahankan yang muda-muda berkecimpung di situ (membatik), karena gajinya di bawah UMR," terangnya.

"Saya bergerak di bidang bisnis, saya hanya memberi pelatihan bagaimana cara membatik agar mereka menghargai betapa sulitnya mengerjakan batik itu dan menghargai setiap artisan," tandasnya.

Topik Menarik