Terungkap, Pelaku Bekap Gadis Penjual Gorengan Diseret ke Bukit Lalu Diperkosa dan Dikubur

Terungkap, Pelaku Bekap Gadis Penjual Gorengan Diseret ke Bukit Lalu Diperkosa dan Dikubur

Infografis | sindonews | Sabtu, 21 September 2024 - 17:08
share

Fakta baru terungkap dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap korban NKS (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Tersangka IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan akhirnya ditangkap Polisi. Foto/Ist

Ternyata, pelaku yang berinisial IS membekap korban selama sekitar 6 menit hingga korban tidak sadarkan diri sebelum akhirnya diperkosa di kawasan perbukitan.

Baca juga: 7 Fakta Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, 11 Hari Sembunyi di Loteng

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan dan pengakuan pelaku, terungkap bahwa korban NKS diperkosa setelah tidak sadarkan diri.

Awalnya korban dibekap di bagian mulutnya selama sekitar enam menit hingga kehilangan kesadaran atau pingsan.

Berdasarkan hasil autopsi, paru-paru dan saluran pernapasan korban dalam keadaan bersih. Jika dikubur saat hidup dengan ditimbun tanah, maka kemungkinan paru-paru dan pernapasannya tidak bersih.

Baca juga: Kronologi Penangkapan IS, Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Sehingga diduga kuat saat tak sadarkan diri tersebut korban sekarat hingga akhirnya meninggal dunia dan kemudian diperkosa pelaku.

"Saat korban tidak sadarkan diri, tersangka menyeretnya ke perbukitan dan di sanalah pemerkosaan terjadi. Setelah itu, tersangka berencana menguburkan korban untuk menghilangkan jejak," ujar Suharyono dikutip Sabtu (21/9/2024).

Dari keterangan tersangka, seluruh aksi bejat tersebut, termasuk proses penguburan korban dilakukan oleh IS seorang diri.

Tersangka kini telah ditahan di Mapolres Padang Pariaman dan dijerat pasal berlapis, yaitu pasal perkosaan dan pembunuhan.

Kapolda juga mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis ini, tersangka bersama tiga rekannya sempat membeli gorengan dari korban saat bertemu di surau.

Namun, setelah itu tersangka IS memutuskan berpisah dengan teman-temannya dan selanjutnya melakukan aksi bejat kepada korban.

Tersangka kini mendekam di sel tahanan menunggu proses hukum lebih lanjut. Kasus ini masih terus dikembangkan oleh pihak Kepolisian.

Topik Menarik