Siapa Ibrahim Aqil? Komandan Pasukan Elite Radwan Hizbullah yang Diburu AS dan Israel

Siapa Ibrahim Aqil? Komandan Pasukan Elite Radwan Hizbullah yang Diburu AS dan Israel

Global | sindonews | Sabtu, 21 September 2024 - 06:45
share

Israel telah menyerang daerah permukiman di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut dalam upaya pembunuhan komandan senior Hizbullah Ibrahim Aqil.

Militer Israel mengatakan telah "melenyapkan" Aqil pada hari Jumat, Hizbullah sudah mengonfirmasi bahwa ia telah terbunuh.

Serangan itu menewaskan 12 orang dan melukai 66 lainnya, kata Kementerian Kesehatan Publik Lebanon, dalam jumlah korban sementara.

Siapa Ibrahim Aqil? Komandan Pasukan Elite Radwan Hizbullah yang Diburu AS dan Israel

1. Komandan Senior Pasukan Elite Radwan Hizbullah

Aqil, seorang pemimpin senior di pasukan elite Radwan Hizbullah dengan hadiah USD7 juta (Rp106 Miliar) untuk kepalanya dari Departemen Luar Negeri AS, dilaporkan berada dalam pertemuan gabungan antara Hizbullah dan kelompok Palestina yang tidak disebutkan namanya ketika serangan Israel itu menghancurkan sedikitnya dua bangunan.

Rekaman saksi mata menunjukkan tumpukan puing-puing abu-abu di tempat sebuah bangunan dulu berdiri dan debu tebal tumpah ke jalan dan menutupi mobil-mobil yang diparkir, saat pasukan Pertahanan Sipil Lebanon menggali tanah untuk mencari korban selamat.

Serangan itu memberikan pukulan lain bagi Hizbullah setelah kelompok itu mengalami serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya awal minggu ini di mana pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh para anggotanya meledak, menewaskan 37 orang dan melukai ribuan orang.

Ini menandai kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan Israel menargetkan seorang komandan militer terkemuka Hizbullah di Beirut. Pada bulan Juli, serangan udara Israel menewaskan Fuad Shukr, komandan militer tertinggi kelompok itu.

Membunuh Aqil, orang kedua dalam komando angkatan bersenjata Hizbullah, akan menjadi pukulan besar lainnya bagi kelompok itu.

2. Bergabung dengan Hizbullah sejak 1980-an

Aqil bergabung dengan Hizbullah pada tahun 1980-an, dan bertanggung jawab atas serangan kelompok itu di luar Lebanon, menurut militer Israel.

Seperti kebanyakan pejabat militer senior Hizbullah, Aqil merupakan sosok yang samar, tidak pernah muncul di depan publik atau membuat pernyataan.

Menurut pejabat AS, Aqil, yang juga dikenal sebagai Tahsin, bertugas di badan militer tertinggi Hizbullah.

Baca Juga: Warga Hongaria Marah Terkait Produsen Bom Pager di Lebanon

3. Ikut Terlibat dalam Pengeboman Kedubes AS di Beirut

Ia dicari di AS sehubungan dengan perannya dalam pengeboman Kedutaan Besar AS di Beirut tahun 1983, yang menewaskan 63 orang, dan pengeboman barak Korps Marinir AS, yang menewaskan 241 personel AS.

Serangan itu diklaim oleh Organisasi Jihad Islam, sel Hizbullah, di mana Aqil merupakan anggota senior.

Menurut pejabat AS, Aqil juga mengarahkan penangkapan tawanan Amerika dan Jerman pada tahun 1980-an.

Pasukan Radwan berada di garis depan pertempuran lintas perbatasan Hizbullah dengan Israel.

Menurut surat kabar Israel Haaretz, Aqil terluka selama ledakan pager pada hari Selasa dan telah dipulangkan dari rumah sakit pada hari Jumat.

Topik Menarik