Ribuan Pager Meledak di Lebanon, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Ribuan Pager Meledak di Lebanon, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Global | okezone | Sabtu, 21 September 2024 - 07:44
share

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia menjadi korban dalam serangkaian ledakan pager di Lebanon

Diketahui, pada 17-18 September terjadi ledakan perangkat komunikasi yang digunakan ribuan WN Lebanon. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Lebanon (19/9/2024), insiden tersebut menewaskan 32 org dan mengakibatkan 4.250 orang luka, dengan 300 di antaranya dalam kondisi kritis.

"KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan para WNI di Lebanon. Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban," ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Indonesia Kemenlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/9/2024). 

Ia mengatakan, KBRI Beirut terus memonitor perkembangan, melakukan komunikasi intensif dengang WNI. Pihaknya pun terus mengimbau WNI agar dapat mengikuti proses evakuasi yang dipersiapkan KBRI Beirut. 

Sejak pecah konflik pada 7 Oktober, KBRI Beirut menetapkan Siaga 1 di wilayah Lebanon Selatan pada 10 Oktober 2023. Status Siaga 1 itu kemudian ditetapkan di seluruh wilayah Lebanon sejak 4 Agustus 2024.

Judha mengungkapkan, berdasarkan data KBRI Beirut, saat ini terdapat 152 WNI yang menetap di Lebanon. 

 

"Sejak penetapan Siaga 1, KBRI telah memfasilitasi kepulangan 25 org WNI dalam tiga tahap gelombang. Sedang sebagian besar lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon. WNI yang  masih bertahan di Wilayah Lebanon tersebut mayoritas sebagai mahasiswa," ujarnya.

Judha menjelaskan, mereka memilih untuk tetap tinggal di Lebanon karena alasan pribadi. "Mereka terdiri dari WNI yang menikah dengan WN Lebanon dan mahasiswa WNI," ucapnya. 
 

Topik Menarik