Unik Cara Mencicipi Kopi Gelas Terbalik dan Kuliner Khas Aceh Barat
BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id -Berbicara tentang kuliner khas Aceh, kebanyakan orang pasti langsung teringat dengan mi dan kopi Gayo. Keduanya memang cukup terkenal karena kenikmatan rasanya. Terlebih biji kopi Gayo dianggap sebagai salah satu biji kopi terbaik di dunia.
Di Aceh, biji kopi Gayo biasanya diolah menjadi kopi sanger. Cara pembuatan kopi ini biasanya bubuk kopi diaduk dalam sebuah wadah bersama air panas. Kemudian kopi akan disajikan dengan cara disaring langsung ke gelas kecil. Namun pernahkah Anda mencicipi kopi terbalik?
Berbeda dengan kopi sanger, cara pembuatan kopi ini adalah mengaduk ampas atau biji kopi yang ditumbuk namun tidak terlalu halus dengan air panas dan sedikit susu kental manis.
Kemudian gelas kopi akan ditutupi dengan piring kecil. Setelah uap panas keluar, gelas akan dibalik untuk selanjutnya disajikan kepada pelanggan.
Cara meminum kopi ini pun cukup unik.
Para pelanggan bisa menyeruput dengan cara memasukkan sedotan kecil ke gelas.
Cara lainnya adalah memutar perlahan gelas sehingga kopi keluar perlahan di piring dan tinggal diseruput menggunakan sedotan.
Bagi Anda yang penasaran ingin mencicipi kopi terbalik, Anda bisa mengunjungi Ki-re Coffee di Grand Galaxy Blok FE No. 415, Jalan Pulo Sirih Utama Raya, Jakasetia, Bekasi yang menjadi satu dengan Ki-re Haus.
Di sana kopi terbalik menjadi single origin.
"Kopi terbalik merupakan minuman khas dari Aceh Barat. Penyajiannya panas, tetap memberikan biji. Jadi kalau minumnya sambil menikmati bisa terus berasa cita rasa kopinya," tutur Indah Widiastuti selaku pemilik kedai kopi saat ditemui Okezone di sela-sela grand opening Ki-re Haus, Sabtu (13/10/2018).
Dijelaskan oleh Indah yang berasal dari Aceh, biasanya kopi terbalik disajikan dengan berbagai penganan khas.
"Di sana (Aceh Barat) kopi terbalik biasanya dinikmati sambil makan Mi Aceh Kerang atau Pisang Srikaya.Itulah yang coba kita bawa dan hadirkan di sini," ujarnya.
Mi Aceh Kerang hampir mirip dengan mi Aceh pada umumnya. Tapi yang membedakan ada pada kerang dara. Biasanya mi Aceh disajikan dengan menggunakan potongan daging atau seafood.
Mi ini disajikan dengan irisan bawang merah, kacang tanah goreng, dan emping. Bumbunya sendiri cukup kental sehingga terasa di lidah.
Sedangkan untuk pisang srikaya terdiri dari pisang goreng yang disiram dengan selai srikaya berwarna oranye terang. Pisangnya cukup empuk dan manis.
Tekstur dari selainya juga terbilang lengket dan kental. Biarpun begitu, rasa manisnya tidak membuat enek.
Selain menyajikan kopi terbalik, mi Aceh kerang, dan roti Srikaya, pengunjung kedai kopi juga bisa mencicipi kopi sanger, es kopi, Thai tea, dan nasi goreng rendang.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, mulai dari Rp11 ribu hingga Rp25 ribu.