Update Kesehatan Raja Charles, Ubah Rencana Pangeran William dan Kate Middleton Naik Takhta

Update Kesehatan Raja Charles, Ubah Rencana Pangeran William dan Kate Middleton Naik Takhta

Gaya Hidup | sindonews | Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:00
share

JAKARTA - Perjuangan Raja Charles III melawan kanker akan berlanjut hingga 2025. Menurut orang dalam Istana, perawatan Raja membuahkan hasil positif dan prognosisnya tampak menggembirakan, meski ia belum sepenuhnya terbebas dari bahaya. Apakah ini mengubah rencana Pangeran William dan Kate Middleton naik takhta?

Raja didiagnosis kanker pertama kali dipublikasikan pada Februari 2024, yang mendorong gelombang dukungan dari masyarakat Inggris dan komunitas internasional. Istana Buckingham mengatakan bahwa Charles telah memulai perawatan untuk kondisi tersebut, tetapi rincian utama, termasuk jenis kankernya, telah dirahasiakan.

Dikutip Marca, keputusan ini dilaporkan dibuat untuk menghindari pengalihan perhatian dari bentuk-bentuk kesadaran kanker dan upaya perawatan lainnya. Bahkan, kemesraan tak biasa antara Pangeran William dan Kate di depan umum menjadi viral.

Menurut sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan, Charles tetap menjalankan tugas kerajaan dan jadwal padatnya, meski menjalani sesi perawatan rutin. "Perawatannya telah bergerak ke arah yang positif, dan sebagai kondisi yang terkendali, siklus perawatan akan berlanjut hingga tahun depan," kata sumber terdekat kepada Sky News.

Pernyataan tersebut mencerminkan optimisme yang hati-hati di dalam istana dan keyakinan bahwa, meski Raja masih menghadapi tantangan, situasinya terkendali.

Sementara itu, William memiliki visi modernisasi monarki. Ia ingin menyederhanakan struktur kerajaan dengan fokus pada isu-isu sosial seperti kesehatan mental, tunawisma dan lingkungan. Dia pun tengah mempersiapkan kenaikan jabatannya dengan fokus pada prioritas modern. Namun, dia menekankan bahwa istrinya, Kate Middleton dan ketiga anak mereka, Pangeran George, Putri Charllote dan Pangeran Louise akan tetap menjadi prioritas utamanya.

“William tidak ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya,” ujar sumber.

Fokusnya pada masalah-masalah seperti kesehatan mental, tunawisma, dan lingkungan menyoroti niat kakak Pangeran Harry itu untuk menyederhanakan tanggung jawab kerajaan. Meskipun mereka memiliki ikatan yang sama, Charles dan William dianggap sebagai saingan kerajaan.

Dukungan publik terhadap William mencerminkan pengaruh mendiang ibunya, Putri Diana yang dikenal dekat dengan masyarakat. Sementara Charles menyadari adanya diskusi-diskusi sebelumnya yang menunjukkan bahwa takhta kerajaan sebaiknya langsung diberikan kepada William, sebagai calon raja selanjutnya.

Kesehatan Raja Charles dan Kate Middleton

Masalah kesehatan Charles dimulai pada Januari 2024 ketika dia memerlukan prosedur medis untuk mengatasi pembesaran prostat. Saat itu, masalah ini dianggap tidak terkait dengan kanker, tetapi segera setelah itu, diagnosis dan rencana perawatannya diungkapkan. Sejak saat itu, Raja telah menerima perawatan medis pribadi di London, meski sifat terapinya masih dirahasiakan.

Tantangan kesehatan Raja bertepatan dengan perjuangan serupa yang dihadapi Kate Middleton, Putri Wales. Pada Januari, Kate menjalani operasi perut besar dan kemudian terungkap telah didiagnosis menderita kanker. Setelah operasi, dia memulai perawatan kemoterapi pada Februari, sebuah perjalanan yang terungkap ke publik beberapa bulan kemudian.

Dalam sebuah video menyentuh hati yang dirilis pada bulan September, Middleton berbagi momen emosional saat ia menyelesaikan perawatan kemoterapinya. Ia mengungkapkan harapan dan tekadnya, dengan menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk "melakukan apa pun yang saya bisa untuk tetap terbebas dari kanker." Pesannya dipandang sebagai sumber inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi perjuangan kesehatan serupa.

Suaminya, Pangeran William, mengakui beban yang dialami keluarganya tahun ini. Saat dalam kunjungan kerajaan ke Afrika Selatan, ia membuka diri tentang betapa sulitnya tahun 2024 baginya secara pribadi dan bagi keluarga kerajaan secara keseluruhan.

"Ini mengerikan. Ini mungkin tahun tersulit dalam hidup saya. Mencoba melewati semua hal lain dan menjaga semuanya tetap pada jalurnya benar-benar sulit," ucap dia.

Topik Menarik