Ustaz Nardjus: Dari Aktivis Muda hingga Muballigh di Polewali Mandar
POLEWALI MANDAR, iNewsPolman.id –Nama Ustaz Nardjus dikenal sebagai salah satu muballigh yang aktif berdakwah di Polewali Mandar, khususnya di bulan Ramadan. Berawal dari aktivitas mengajar mengaji di sebuah mushalla kecil di Makassar, kini ia menjadi Pengawas di Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar dan terus menyebarkan dakwah ke berbagai masjid.
Semasa mudanya, Ustaz Nardjus sudah aktif dalam organisasi keislaman. Pada tahun 1985, ia bergabung dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), kemudian saat kuliah mengikuti pengkaderan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Setelah hijrah ke Polewali Mandar pada 1999 sebagai guru di Kementerian Agama, ia semakin mendalami dunia dakwah dengan bergabung dalam Forum Komunikasi Muballigh Muda (FKMM) pada 2002.
Perjalanan Dakwah dan Tantangan di Pelosok
Perjalanan dakwah Ustaz Nardjus dimulai dari masjid ke masjid, termasuk menjadi khatib Jumat dan penceramah Ramadan. Tantangan terbesar baginya adalah bagaimana menyampaikan pesan Islam dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat setempat.
“Saat berdakwah di daerah pelosok, penting untuk menggunakan bahasa yang akrab bagi mereka agar pesan bisa diterima dengan baik,” ujarnya.
Bagi Ustaz Nardjus, dakwah bukan sekadar menyampaikan ilmu, tetapi juga membangun kebersamaan dan persatuan di tengah keberagaman. “Nabi bersabda, Sampaikanlah dariku walau satu ayat. Itu menjadi motivasi saya,” tambahnya.
Menghidupkan Ramadan dengan Dakwah
Setiap Ramadan, ia rutin mengisi ceramah di berbagai masjid dengan tema-tema yang relevan, seperti tujuan puasa, kemukjizatan Al-Qur’an, dan kemuliaan Lailatul Qadar. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan.
“Al-Qur’an mengajarkan kita untuk tidak bercerai-berai. Perbedaan itu untuk saling mengenal, bukan untuk saling bermusuhan,” tegasnya, mengutip Surah Al-Hujurat ayat 13.
Ia pun berpesan agar umat Islam menjadikan Ramadan sebagai momentum meningkatkan ibadah dan mempererat silaturahmi. “Sekecil apapun kebaikan, jika dilakukan dengan ikhlas, berpahala besar. Bahkan sekadar senyum yang membuat orang lain bahagia bisa menjadi ibadah,” tutupnya.
Ternyata Ukraina Punya Harta Karun Bernilai Triliunan Dolar yang Diincar AS, Ini Lokasinya
Dengan semangatnya yang tak surut, Ustaz Nardjus terus berkomitmen menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan penuh kasih di tengah masyarakat Polewali Mandar.