Ternyata Ukraina Punya Harta Karun Bernilai Triliunan Dolar yang Diincar AS, Ini Lokasinya
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menyatakan keinginannya untuk mencapai kesepakatan dengan Ukraina yang akan memungkinkan AS mengakses cadangan logam tanah jarang negara tersebut sebagai imbalan atas dukungan militer dan ekonomi yang berkelanjutan.
Berbicara dari Ruang Oval pada Senin (3/2/2025), Trump menekankan bahwa investasi besar yang dilakukan AS perlu dijamin dengan pasokan mineral strategis dari Ukraina. Namun, permintaan ini menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk Kanselir Jerman Olaf Scholz, yang menilai langkah tersebut sebagai eksploitasi sumber daya Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Ukraina memiliki cadangan signifikan logam tanah jarang dan mineral kritis lainnya yang tersebar di berbagai wilayah negara tersebut. Salah satu deposit grafit terbesar di Eropa terletak di tambang Zavallivsky di Ukraina tengah, yang merupakan komponen penting dalam baterai kendaraan listrik dan reaktor nuklir.
Dilansir dari Reuters, Ukraina memiliki cadangan litium terbesar di Eropa, diperkirakan mencapai 500.000 ton, yang sangat penting untuk produksi baterai dan akumulator.
Namun, sebagian besar sumber daya mineral ini berada di wilayah timur seperti Donetsk dan Luhansk, yang saat ini sebagian dikuasai oleh Rusia. Forbes Ukraina pada April 2023 memperkirakan bahwa total sumber daya mineral negara ini mencapai 111 miliar ton, senilai sekitar USD14,8 triliun, dengan lebih dari 70 berada di wilayah-wilayah tersebut.
Pemerintah Ukraina telah menyadari pentingnya sumber daya ini dan berupaya menjalin kemitraan dengan negara-negara sekutu untuk mengembangkan dan memanfaatkannya. Presiden Volodymyr Zelenskiy menekankan perlunya jaminan keamanan dari sekutu sebagai bagian dari kesepakatan apa pun, termasuk dalam hal pasokan logam tanah jarang.
Selain itu, proyek pengembangan logam tanah jarang dianggap strategis tidak hanya untuk mitra Barat tetapi juga untuk pembangunan Ukraina sendiri.
Namun, situasi geopolitik dan konflik yang sedang berlangsung di wilayah timur Ukraina menimbulkan tantangan signifikan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ini.
Pendudukan sebagian wilayah oleh Rusia mempersulit akses dan eksploitasi cadangan mineral tersebut, sehingga mempengaruhi strategi ekonomi dan keamanan nasional Ukraina.