Kabar Duka, Kadis Kebudayaan Pemprov Riau Meniggal Dunia
PEKANBARU, iNewsPekanbaru.id - Kabar duka datang dari Provinsi Riau. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen, berpulang ke rahmatullah pada hari ini, Jumat, 4 Oktober 2024, di Rumah Sakit Umum Daerah pukul 13.30 WIB. Kepergian pria yang semasa dinas akrab disapa Atok Yos menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan seluruh masyarakat yang mengenalnya.
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kepergian putra terbaik Riau tersebut
. "Atas nama Pemerintah dan masyarakat Riau, kami turut berduka cita dan merasa kehilangan. Semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujarnya.
Selama dirawat di RSUD Arifin Ahmad, Pj Gubernur Riau sempat menjenguk almarhum dan mengenang sosok Raja Yoserizal Zen sebagai figur penting dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan Riau. Raja Yoserizal dikenal sebagai sosok yang berperan aktif dalam mengangkat nilai-nilai budaya lokal dan memperjuangkan eksistensi seni dan tradisi daerah agar tetap relevan di tengah kemajuan zaman.
Selama karirnya, beliau memimpin berbagai kegiatan budaya untuk menjaga kelestarian adat istiadat dan warisan budaya Riau. Banyak program kebudayaan yang berhasil digaungkan hingga tingkat nasional dan internasional. Bahkan, delapan tradisi dan budaya di Provinsi Riau telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah.
Di mata sahabat dan kolega, Raja Yoserizal Zen adalah sosok yang gigih dalam menjaga generasi muda Riau agar tidak melupakan akar budaya mereka. Selain aktif di pemerintahan, almarhum juga terlibat dalam berbagai organisasi sosial dan budaya.
Dedikasi dan kecintaannya terhadap kebudayaan Riau tercermin dari berbagai kegiatan yang digagasnya, seperti festival budaya, seminar, dan pelatihan seni untuk para pemuda. Komitmen almarhum untuk memajukan kebudayaan Riau tak terbantahkan, dan hasil kerjanya akan dikenang sepanjang masa.
Raja Yoserizal Zen dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan selalu terbuka untuk berdiskusi. Kehadirannya sering kali menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkecimpung dalam dunia kebudayaan.
Kabar kepergian almarhum mengundang simpati dari berbagai kalangan. Ucapan duka cita datang silih berganti dari pejabat pemerintah, seniman, budayawan, wartawan, hingga masyarakat umum. Mereka mengenang almarhum sebagai sosok yang hangat, dermawan, dan berdedikasi tinggi dalam setiap langkah yang diambilnya untuk kemajuan kebudayaan Riau.
Semoga segala amal ibadah dan kebaikan yang telah dilakukan almarhum selama hidupnya diterima oleh Allah SWT. Keluarga besar Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat akan selalu mengenang jasa-jasa serta pengabdian beliau.
Heru yang juga pernah satu kantor dengan Atok Yos mengaku sangat kehilangan. Menurut Almarhum sosok yang bersahaja.
"Kita sangat kehilangan sosok beliau. Dia orangnya baik, suka membantu dan rendah hati dan suka bercanda. Saya pernah bersamanya sewaktu di Dinas Pariwisaa dan di Biro Humas Pemprov Riau. Kita doakan semoga alhamhum Husunul Kharima," kata Heru di rumah duka Jalan Ronggowarsito, Gang Al Ridwan Pekanbaru.
Sementara Syahnan yang juga merasa kehilangan atas kepergian Atok Yos. Syahnan yang berprofesi sebagai jurnalis menyatakan Atok Yos sosok yang baik.
"Selain mengenal beliau secara langsung, aku mengetahui Atok Yos lebih dalam lewat berbagai cerita bersambung dari sahabat tercinta mendiang Haidir Tanjung (tentang trio Atuk Yos, bang Edi RM dan HT) dan juga dari sahabat Bang Chairu; Riski yang mengenalnya sejak kecil karena mereka bertetangga.. Banyak kisah yang mengundang tawa dan membuat tersenyum. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun," ucap Syahnan.
