Siswa Meninggal Usai Dihukum Squat Jump 100 Kali, Sahroni: Tak Boleh Ada Lagi Hukuman Fisik!
BEKASI, iNewsBekasi.id - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyesalkan meninggal dunianya siswa SMP di Deli Serdang, Rindu Syahputra Sinaga (14). Korban diduga kelelahan usai dihukum squat jump 100 kali oleh gurunya karena tidak menyelesaikan tugas agama.
Atas kasus ini, pihak Polres Deli Serdang pun telah memeriksa guru berinisial SW dan melakukan otopsi terhadap jasad siswa tersebut. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini menyesalkan masih adanya budaya pemberian hukuman fisik secara tidak wajar kepada para siswa.
Hari gini masih ada saja pemberian hukuman fisik tidak wajar kepada siswa seperti itu. Zaman sudah modern, kurikulum sudah diperbaharui, tapi cara mengajarnya masih kuno. Ini benar-benar harus jadi momentum pembenahan di pendidikan kita, di mana tak boleh ada lagi hukuman fisik tak wajar di lingkungan pendidikan, ungkap Sahroni kepada wartawan, Jumat (4/10/2024).
Sahroni meminta pihak kepolisian segera mengungkap penyebab kematian korban. Jika nantinya benar akibat ulah guru, maka guru tersebut dijerat pidana berat.
Saya mintatim forensik kepolisian segera mengungkap penyebab kematian korban. Jika benar kelelahan akibat hukuman tidak wajar tersebut, saya minta oknum guru itu langsung diberi hukuman setimpal. Agar memberi pesan bahwa, tidak boleh lagi ada guru yang menerapkan cara-cara pengajaran seperti itu. Kalau murid ada salah ya dinasihati, pun jika diperlukan hukuman, bisa yang lebih mendidik, bukan menyiksa, ujarnya.
Sahroni berharap kejadian seperti ini menjadi temuan terakhir di ranah pendidikan Indonesia. Saya harap kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi. Kalau masih ada, murid melapor saja ke pihak sekolah atau orang tua. Nanti biar dilaporian ke polisi dan diusut, pungkas legislator Dapil Jakarta III itu.