3 Penyebab Tiket MotoGP Mandalika 2024 Sepi Peminat, Mahalnya Akomodasi Jadi Faktor Utama

3 Penyebab Tiket MotoGP Mandalika 2024 Sepi Peminat, Mahalnya Akomodasi Jadi Faktor Utama

Olahraga | sindonews | Sabtu, 28 September 2024 - 13:59
share

MotoGP Mandalika 2024 yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024 banyak disebut sepi peminat. Hal ini terbukti dengan penjualan tiket yang masih belum mencapai target.

Meski penjualan tiket MotoGP Mandalika 2024 masih jauh dari target, tiket untuk masing-masing kategori telah terisi, baik kategori tribun A, B, C, D, dan sebagainya.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024: Jorge Martin Pole Position, Marc Marquez Kecelakaan

Sebagai informasi, tiket MotoGP Mandalika 2024 terdiri dari beberapa kategori. Rinciannya, kategori festival-tiket general admission dibanderol dengan harga Rp 700 ribu. Kemudian, tiket reguler grandstand dari Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.

Selain itu, tiket kelas premium grandstand dijual dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. Lalu, tiket very important person (VIP) hospitality class dijual dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta belum termasuk pajak.

3 Penyebab Tiket MotoGP Mandalika 2024 Sepi Peminat

1. Kebiasaan Masyarakat yang Membeli Tiket Mepet

Chairman MotoGP Mandalika Troy Reza Warokka, optimis akan terjadi peningkatan penjualan tiket karena biasanya masyarakat akan banyak membeli tiket weekend Sabtu Minggu atau last minute.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga mengaku tak khawatir terkait hal tersebut, terlebih karena kultur masyarakat Indonesia yang membeli tiket di waktu-waktu akhir jelang acara.

“Kita tidak khawatir sama sekali terkait dengan hal ini karena biasanya penonton (membeli tiket) di last minute,” tuturnya.

2. Akomodasi yang Mahal

Troy Warokka menjelaskan, tingginya biaya akomodasi menjadi penyebab utama mengapa peminat MotoGP Mandalika 2024 sangat rendah. Bahkan, kenaikan harganya bisa berkali-kali lipat.

"Yang paling menonjol dan jadi isu tahunan adalah tingginya harga akomodasi. Kami menghimbau seluruh pelaku wisata, bahwa semua boleh bisnis karena dampaknya bagus, tapi harus logis sehingga komentar turis terhadap akomodasi positif, bukan negatif. Apalagi ini era media sosial," ungkapnya.

Menparekraf juga mengakui jika harga hotel di daerah sekitar Sirkuit Mandalika mengalami kenaikan harga.

3. Lebih Murah Menonton di Malaysia

Chairman MotoGP Mandalika itu juga membandingkan MotoGP Mandalika dengan MotoGP Sepang. Menurutnya, ongkos akomodasi MotoGP Mandalika setara dengan ongkos seluruh keperluan penonton selama 3 hari 4 malam di MotoGP Sepang.

Itulah mengapa, jangan heran seandainya penonton Indonesia lebih memilih datang ke Malaysia ketimbang menyaksikan balapan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diharapkan jika kondisi tersebut bisa segera dibenahi.

"Kemarin mendapat warning dari Pak Gubernur dan kepala dinas bahwa ini harus dikendalikan, karena NTB paling dirugikan kalau harga-harga itu tinggi. Karena apa? Turis hanya akan datang sekali dan tidak mau kembali lagi," ujar Troy Warokka.

Topik Menarik