Kocak! Bek Timnas Prancis William Saliba Ketinggalan Bus, Terdampar 1,5 Jam di Stadion

Kocak! Bek Timnas Prancis William Saliba Ketinggalan Bus, Terdampar 1,5 Jam di Stadion

Olahraga | inews | Kamis, 27 Juni 2024 - 07:59
share

DORTMUND, iNews.id Bek Timnas Prancis, William Saliba, mengalami momen kocak saat membela negaranya dalam laga terakhir Grup D Euro 2024 kontra Polandia. Dia ketinggalan bus timnya hingga terdampar di stadion selama 1,5 jam.

Bermain di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman, Rabu (26/6/2024) malam WIB, Saliba tampil sebagai starter bersama Dayot Upamecano di lini belakang Prancis. Sayangnya, tim asuhan Didier Deschamps itu ditahan imbang 1-1 oleh Polandia.

Hasil itu membuat Les Bleus lolos ke 16 besar sebagai Runner up Grup D dengan lima poin dari tiga pertandingan.

Setelah pertandingan, laporan Metro yang dilansir Rabu (26/6/2024), mengabarkan bahwa bek tengah Arsenal itu tertinggal bus tim.

Bus Timnas Prancis berangkat sekitar pukul 9 malam dari Signal Iduna Park. Saliba tertinggal hingga pukul 10.30 malam waktu setempat.

Insiden itu terjadi karena Saliba terpilih menjadi pemain yang harus menjalani tes anti-doping yang terkenal memakan waktu. Banyak mantan pesepak bola profesional yang mengeluhkannya.

Saliba pada akhirnya keluar dari pintu stadion sekitar 1,5 jam setelah teman-temannya pergi meninggalkannya. Dia pulang dengan van hitam bersama anggota staf Timnas Prancis.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memang telah mengumumkan akan melakukan tes doping wajib di Euro 2024. Ini bagian dari program pengujian praturnamen yang dijalankan bersama Organisasi Anti-Doping Nasional (NADO) dan FIFA.

Pada turnamen Euro 2024 di Jerman, kami akan melakukan tes di seluruh 51 pertandingan, tulis Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) di situs web mereka awal tahun ini.

Selain itu, sebagai bagian dari program pengujian praturnamen yang dijalankan bersama dengan organisasi anti-doping nasional (NADO) dan FIFA, para pemain dari 24 tim yang bersaing harus menjalani pengujian target yang cerdas.

Pendekatan ini dibangun berdasarkan keberhasilan program anti-doping kami di UEFA EURO 2020, ketika seluruh sampel dari 1.616 sampel dinyatakan negatif.

Topik Menarik