5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Mewujudkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan bukan hanya tugas pemerintah atau organisasi besar, tetapi juga tanggung jawab kita sebagai individu dan bagian dari masyarakat. Dengan melakukan langkah-langkah kecil namun signifikan, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Berikut adalah 5 hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan, mengutip berbagai sumber, Jumat (28/3/2025).
1. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Plastik sekali pakai, seperti botol air plastik, sedotan, dan kantong plastik, adalah penyumbang utama sampah di lautan dan tempat pembuangan akhir.
Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi penggunaan plastik antara lain:
- Membawa tas belanja kain: Menghindari penggunaan kantong plastik dengan selalu membawa tas belanja yang dapat digunakan kembali.
- Menggunakan botol air dan tempat makan yang dapat dipakai berulang kali: Alih-alih membeli minuman dalam kemasan plastik, gunakan botol air stainless steel atau kaca yang dapat dipakai berkali-kali.
- Memilih produk dengan kemasan ramah lingkungan: Pilih produk dengan kemasan yang terbuat dari bahan yang mudah terurai atau daur ulang.
2. Menggunakan Energi Terbarukan di Rumah
Sektor energi merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap emisi gas rumah kaca. Untuk mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan, kita bisa mulai dari rumah dengan mengadopsi energi terbarukan dan efisiensi energi:
- Pasang panel surya: Memasang panel surya di rumah dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan menghasilkan energi bersih dari sumber terbarukan.
- Gunakan peralatan hemat energi: Beralih ke lampu LED, alat elektronik yang efisien, dan pengaturan suhu ruangan yang hemat energi dapat mengurangi konsumsi energi rumah tangga.
- Penggunaan energi bersih: Menggunakan layanan listrik dari penyedia energi yang menawarkan pilihan energi terbarukan, seperti tenaga surya atau angin.
3. Daur Ulang dan Mengurangi Limbah
Masakan Oji MasterChef Indonesia Season 12 Dilepeh Juri Gegara Kroket Ikan Bawal, Kok Bisa?
Mengurangi jumlah limbah yang kita hasilkan setiap hari adalah langkah penting dalam mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan. Daur ulang dan pengelolaan sampah secara bijaksana sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih:
- Menerapkan prinsip zero waste: Mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang adalah kunci untuk mengurangi limbah. Misalnya, membeli barang dengan kemasan minimal dan memilih barang bekas.
- Mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang: Menyortir sampah di rumah agar sampah organik, plastik, kertas, dan logam bisa dipisahkan dan didaur ulang.
- Mendukung produk daur ulang: Membeli produk yang menggunakan bahan daur ulang atau yang dapat didaur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan.
4. Memilih Produk yang Ramah Lingkungan
Produk yang kita pilih juga dapat mempengaruhi dampak lingkungan. Banyak produk yang kini hadir dengan label ramah lingkungan yang menunjukkan bahwa produk tersebut dihasilkan dengan proses yang lebih berkelanjutan dan tidak merusak alam:
- Membeli produk yang menggunakan bahan alami atau daur ulang, serta menghindari produk yang mengandung bahan kimia berbahaya.
- Memilih produk dengan kemasan minimal atau kemasan yang bisa didaur ulang, untuk mengurangi sampah plastik.
- Mendukung bisnis lokal dan berkelanjutan yang menggunakan proses ramah lingkungan dalam produksinya.
5. Komitmen Transisi ke Energi Bersih
Selain tindakan individu, komitmen pemerintah dan pengusaha di sektor sektor juga tak kalah penting untuk mewujudkan perubahan yang lebih besar. Pengusaha di sektor energi harus berperan aktif dalam transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan.
Sektor energi, salah satunya pertambangan harus memperhatikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance). Contoh perusahaan tambang di Indonesia yang menerapkan ESG adalah PT. Ceria Nugraha Indotama (Ceria) yang beroperasi di Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Presiden Direktur Ceria, Abdul Haris Tatang mengatakan, prinsip ESG ini wajib diterapkan karena sustainability lingkungan perlu dijaga agar keberlangsungan bisnis secara paralel dapat saling menguntungkan.
Logika Unik Orang Indonesia yang Bikin Geleng-geleng, Farel Tarek Tampilkan di Sketsa Terbarunya
“Salah satu wujud komitmen ini adalah melalui pemanfaatan energi hijau (green energy footprint). Sejak akhir tahun lalu, smelter kami memanfaatkan Listrik PT PLN yang dipasok dari Kapal Pembangkit Listrik Terapung (Barge Mounted Power Plant, BMPP) dengan bahan baku diesel dan gas,” ucapnya, dikutip Jumat.
Pemanfaatan Listrik dari energi bersih menjadi wujud komitmen Ceria bergerak maju mewujudkan masa depan energi yang lebih ramah lingkungan.