Emiten Real Estate (BSBK) Cetak Laba Bersih Rp349 Miliar

Emiten Real Estate (BSBK) Cetak Laba Bersih Rp349 Miliar

Ekonomi | okezone | Selasa, 25 Maret 2025 - 09:55
share

JAKARTA - PT Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK) mencatatkan laba bersih sebesar Rp349,5 miliar atau meningkat 782,83 dibandingkan dengan 2023 sebesar Rp39,5 miliar. Peningkatan laba bersih merupakan konstribusi dari peningkatan kinerja operasional serta keuntungan dari revaluasi aset properti investasi perseroan. 

Sedangkan dari sisi neraca, Perseroan mencatatkan total aset pada 2024 sebesar Rp2,866 triliun, terjadi peningkatan dibandingkan dengan Total Aset pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp2,494 triliun atau setara dengan 14,91. Peningkatan tersebut disebabkan karena peningkatan atas properti investasi dan aktiva tetap. Sementara itu, Perseroan juga mengalami penurunan atas Total Liabilitas pada tahun 2024 yaitu menjadi sebesar Rp775,5 miliar dari sebelumnya sebesar Rp808,6 miliar. 

Saat ini, perseroan memiliki utang bank kepada Bank BPD Kaltim Kaltara dicover dengan jaminan sebesar Rp1,972 triliun. Selain itu, untuk Total Ekuitas Perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp1,685 triliun menjadi Rp2,091 triiun pada tahun 2024, hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba dan penghasilan komprehensif Perseroan.

“Kami cukup puas dengan pencapaian kinerja tahun ini, karena Perseroan mampu untuk meningkatkan kinerja operasional secara optimal tanpa harus bergantung pada peningkatan hutang,” ungkap Direktur BSKB Daniel Wirawan, Selasa (25/3/2025). 

Emiten yang berlokasi di Balikpapan, provinsi Kalimantan Timur ini, mengelola kawasan komersial terpadu (Balikpapan Superblock) dengan berbagai fasilitas. Perseroan memiliki pusat perbelanjaan yang disewakan serta melakukan penjualan unit apartemen dan condotel.
Pada akhir tahun 2024, Perseroan berhasil mencatatkan Penjualan dan Pendapatan Usaha sebesar Rp361,4 miliar, mengalami peningkatan sebesar 4,15 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar Rp347 miliar. Keberhasilan peningkatan pendapatan ini disebabkan karena kenaikan yang signifikan pada segmen pendapatan sewa sebesar 20,14 dan segmen pendapatan usaha sebesar 8,25 dari 135,6 miliar menjadi 146,8 miliar. 

Kenaikan pendapatan sewa dan pendapatan usaha ini dapat dilihat dari peningkatan occupancy rate Mal e-Walk dan Mal Pentacity Shopping Venue. Okupansi Mall Pentacity pada tahun 2024 mencapai sebesar 94,1 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar 86,81. Sedangkan untuk Mall Ewalk tingkat okupansinya meningkat menjadi sebesar 99,45 di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar 95,53.

Peningkatan pendapatan sewa dan pendapatan usaha Perseroan juga diiringi dengan peningkatan pada Laba Usaha yang cukup tinggi, dimana Laba Usaha pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp144,3 miliar atau meningkat sebesar 27,5 dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp113,2 miliar. 

 

Sedangkan Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perseroan pada tahun 2024 meningkat signifikan dari sebelumnya sebesar Rp64,3 miliar menjadi Rp376,9 miliar. Hal ini disebabkan oleh adanya keuntungan dari kenaikan nilai wajar properti investasi yaitu sebesar Rp270,5 miliar. Hal ini sesuai dengan penerapan PSAK 240 tentang properti investasi. Perseroan telah berkomitmen untuk melakukan revaluasi aset setiap 3 tahun sekali.

Alhasil dari sisi bottom line, Perseroan berhasil mencatatkan Laba Tahun Berjalan yang signifikan sebesar Rp349,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 782,83 dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp39,5 miliar.

Topik Menarik