Mitra Pinasthika (MPMX) Bukukan Laba Rp582 Miliar
JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8 YoY mencapai Rp15,8 triliun. Kenaikan pendapatan didorong oleh peningkatan kinerja di segmen utama bisnis yaitu distribusi dan ritel.
Sementara itu, Laba Bersih (NPAT) tercatat sebesar Rp582 miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis. Perusahaan konsumer otomotif dan transportasi ini membukukan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis
1. Kinerja Perusahaan
Group Chief Executive Officer MPMX Suwito Mawarwati mengatakan, kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat.
“Tahun 2024 menjadi bukti bahwa eksekusi bisnis yang disiplin, didukung oleh inovasi berkelanjutan dan pengelolaan yang prudent, memungkinkan kami untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” kata dia.
Keberlanjutan pertumbuhan bisnis ini merupakan hasil dari strategis komprehensif yang berfokus pada transformasi digital yang progresif, automasi data untuk menekan cost, melakukan kegiatan pemasaran yang lebih giat, manajemen risiko yang lebih baik untuk menekan rasio klaim, manajemen portofolio investasi yang dapat memberikan pengembalian yang lebih baik, perbaikan arsitektur Teknologi Informasi (TI).
2. Dividen
Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada tahun 2024, Perseroan telah membagikan dividen Rp115,- per saham untuk tahun buku 2023. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.
3. Kinerja Group MPMX
IHSG Terjun Bebas 2,86 ke Level 6.300
Sepanjang tahun 2024 kinerja Entitas Anak dan Asosiasi MPMX bergerak dinamis, dengan beberapa segmen menunjukkan pertumbuhan positif sementara yang lain masih menghadapi tekanan pasar dan tantangan. Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3 YoY menjadi Rp14,5 Triliun.
Segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745 ribu unit, mencerminkan pertumbuhan sebesar 9,9 YoY, sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat sebesar 4,0 YoY. Hal ini didorong oleh pasar Jawa Timur yang lebih baik di 2024 dibandingkan 2023 yang sebelumnya menahan konsumsi.
Bisnis ritel melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh sebesar 16,6 YoY, didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualaan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9 YoY.
Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9 YoY menjadi Rp887 Miliar didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup Perseroan. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya sebesar 6,8 YoY menjadi Rp304 Miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8 YoY menjadi Rp162 Miliar.
Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91 yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi. Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang.
Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1 YoY menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Tahun 2024 bisnis mobil bekas menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran sehingga berimbas pada harga jual yang lebih rendah, dan juga terimbas dari melemahnya bisnis logistik sehingga sulit untuk menjual tipe mobil tertentu (BlindVan).