BPJPH Tekankan Pentingnya SertifikasiHalal Dongkrak Perekonomian Masyarakat

BPJPH Tekankan Pentingnya SertifikasiHalal Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Nasional | okezone | Senin, 24 Maret 2025 - 17:48
share

JAKARTA – Kepala Deputi Kemitraan dan Standarisasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), ABD Syakur menekankan pentingnya sertifikasi halal untuk pengembangan perekonomian masyarakat. BPJPH pun menandatangani nota kesepahaman (Memodandum of Undertanding) dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia tentang edukasi dan promosi bidang produk halal.

Dengan kerja sama yang terjalin, Syakur mengatakan, Yayasan Rekat Cinta Indonesia bisa membantu BPJPH untuk mengedukasi edukasi dan sosiasialisasi tentang betapa pentingnya sertifikasi halal untuk pengembangan perekonomian masyarakat.  “Ini tadi MoU untuk kolaborasi sosialisasi jaminan produk halal dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia,” ujar Syakur dalam keterangannya.

Pendatanganan MoU berlangsung di kantor BPJH dan dihadiri langsung Kepala BPJPH Babe Haikal Hasan dan Eka Gumilar sebagai Ketua Yayasan Rekat Cinta Indonesia, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025).

Syakur menambahkan, bahwa kerja sama tersebut terbilang stategis untuk mensosialisakan tentang pentingnya sertifikasi halal, baik ke provinsi, kabupaten/kota dan bahkan ke luar negeri. Apalagi, Yayasan Rekat Cinta Indonesia sendiri memiliki jaringan cukup kuat.

“Ini dukungan bagi kami untuk mencapai terget program sertifikasi kita setiap tahun,” tuturnya.

 

BPJPH sendiri menargetkan sertifikasi produk halal mencapai 3,5 juta pada 2025. Dalam mewujudkan target tersebut tentunya memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk Yayasan Rekat Cinta Indonesia.

“Yayasan Rekat Cinta Indonesia ini bisa nasional dan internasional jika sudah mendirikan RPH. RPH itu ada dua, ada Pratama dan utama. Yang utama itu yang bisa melakukan audit terhadap barang-barang yang nasional dan internasional kalau itu didukung oleh sarana dan prasarana,” imbuhnya.

Sementara Ketua Pengawas Yayasan Rekat Cinta Indonesia, Heikal Safar memastikan bahwa pihaknya siap membantu BPJPH untuk mewujudkan target 3,5 juta produk halal. “Kita berupaya semaksimal mungkin karena kita menggunakan jaringan-jarjngan kita yang berada di setiap kabupaten, kota, provinsi. Kalau itu dijalankan bersama sama itu insya Allah hasilnya lebih optimal,” ujarnya.

Heikal menegaskan, bahwa pihaknya memiliki pengalaman baik di dalam tapi juga di luar negeri. Bisa dilihat dari mitra Rekat Indonesia Raya dan Yayasan Rekat Cinta Indonesia yang sudah memiliki jaringan di manca negara.

“Kami sudah punya tempat sendiri untuk balai latihan yang bisa lebih dimaksimalkan.  Termasuk di luar ngeri karena kita sudah memiliki jaringan dibanyak negara.Sehingga ini membantu Rekat dalam mengawasi seririfkasi halal dari setiap barang yang masuk ke wilayah Indonesia,” katanya.

Sekjen Forum Rekat Indonesia mengungkapkan, bahwa Yayasan Rekat Cinta Indonesia akan bekerja usai hari raya Idul Fitri 2025. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

“Habis lebaran segera jalan, minggu-minggu ini kita koordinasi dulu karena tim kita profesional. Kita punya tim ahli dan lengkap,” tuturnya.

Topik Menarik