Industri Kue Kering Kebanjiran Pesanan, Omzet Capai Ratusan Juta Rupiah
JAKARTA – Menjelang Lebaran, permintaan kue kering meningkat tajam. Tradisi menyajikan kue untuk tamu saat hari raya menjadi peluang bisnis yang menguntungkan sekaligus membuka lapangan kerja bagi banyak orang.
Salah satu pelaku usaha yang merasakan berkah Ramadan adalah Dian Nasution, ibu rumah tangga asal Jakarta Selatan yang telah memproduksi dan menjual kue kering sejak 2016. Dibantu sepuluh karyawan, Dian sibuk membuat berbagai jenis kue kering dengan bahan-bahan premium untuk menjaga cita rasa dan kualitas produknya.
Dalam usahanya, Dian memproduksi puluhan jenis kue, seperti nastar, putri salju, dan kastengel edam yang menjadi favorit pelanggan. Awalnya, usaha ini hanya dipasarkan melalui mulut ke mulut. Namun, setelah mengikuti pelatihan dari BRI melalui Rumah BUMN Jakarta, pesanan mulai meningkat pesat, terutama saat menjelang Lebaran.
"Menjelang Lebaran, saya bisa memproduksi hingga 4.000 toples kue dengan omzet mencapai Rp400 juta," ujar Dian.
Untuk harga, satu toples kue dibanderol mulai dari Rp75.000 hingga Rp135.000, sedangkan paket hampers cantik dijual seharga Rp400.000. (Dwinarto)