Kecanggihan Teknologi Era Mataram Kuno Bisa Bangun Bendungan Megah

KERAJAAN MATARAM konon pernah menguasai wilayah Jawa Timur dan membangun infrastruktur. Infrastruktur yang dibangun pun disebut tak main-main, karena mencakup hajat orang banyak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Prasasti Harinjing yang berangka tahun 804 Masehi menggambarkan bagaimana bukti awal penguasaan Mataram di wilayah Jawa Timur. Kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah itu melebarkan sayapnya ke Jawa bagian timur dan membuat infrastruktur berupa bendungan.

Bendungan itu disebut dibuat menghubungkan antara Sungai Harinjing dan Kali Konto, yang berada di timur laut Kediri. Pembangunan bendungan di masa Mataram kuno itu menandai evolusi budaya dan teknologi di masa itu. 

Sebab pembangunan bendungan dan terusan itu harus dilihat sebagai tahap penting dalam perkembangan teknologi pertanian di Jawa, yang mencerminkan upaya beradaptasi terhadap lingkungan yang baru, dikutip dari buku "700 Tahun Majapahit Suatu Bunga Rampai".

Secara lingkungan fisik daerah Jawa Timur memang berbeda dengan yang ada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Jawa Timur aaat itu adalah daerah hutan tropis musiman yang mempunyai curah hujan lebih sedikit dibanding daerah Pulau Jawa lainnya. 

Daerah seperti itu akan menjadi sangat kering pada musim kemarau, dan baru menghijau kembali setelah hujan pertama turun. Dengan demikian, ketersedian air tdiak terjamin sepanjang tahun. Hal ini rawan bagi sistem pertanian sawah yang intensif. 

Apalagi, daerah Jawa Timur termasuk daerah berelief tinggi, karena dipenuhi dengan rangkaian gunung berapi. Lembah-lembah yang berbentuk dataran relatif sangat sempit. Keadaan ini membawa keuntungan maupun kerugian bagi pertanian intensif. 

Di satu sisi, materi yang dikeluarkan gunung berapi akan menyuburkan tanah. Namun di sisi lain, relief yang tinggi dan endapan vulkanis yang kasar seringkali menyebabkan sifat tanahnya kurang mampu menahan air, sehingga setiap hujan yang deras akan menghanyutkan zat penyubur tanah dengan cepat.

Oleh karena itu, untuk memberikan jaminan tersedianya air sepanjang tahun dan menahan lapisan tanah yang subur selama mungkin diperlukan pengaturan tata guna air yang baik. Hal itu bisa dipenuhi dengan membangun bendungan-bendungan dengan jaringan irigasinya, Dan, rupanya cara itulah yang telah diterapkan oleh masyarakat Jawa Kuno ketika mereka harus menggarap wilayah Jawa Timur.