Harga Daging Sapi Naik Jelang Perayaan Natal, Segini Sekilonya
JAKARTA -Harga bahan pokok secara rerata nasional mengalami kenaikan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Terutama untuk daging sapi dan cabai rawit merah kompak mengalami kenaikan.
Mengutip laman resmi panelharga.badanpangan.go.id, Minggu (22/12/2024), posisi harga daging sapi murni per hari ini Rp135.280/kg atau naik sekitar 0,14 jika dibandingkan minggu sebelumnya.
Sedangkan untuk cabai rawit merah, posisi harga rerata nasional 22 Desember Rp46.260/kg atau naik 2,01 jika dibandingkan harga minggu sebelumnya. Ikan kembung terpantau mengalami kenaikan yang lebih tinggi dengan posisi harga per hari ini Rp39.380/kg atau naik 3,33 jika dibandingkan minggu sebelumnya.
Harga beras premium secara rerata nasional juga turut mengalami kenaikan menjadi Rp15.510/kg atau naik 0,58 jika dibandingkan pekan sebelumnya. Kondisi serupa juga terjadi untuk harga beras SPHP Rp12.520/kg atau naik 0,24 dibandingkan pekan lalu.
Meski demikian, beberapa bahan pokok pada hari ini terpantau mengalami penurunan. Misalnya untuk cabai merah keriting Rp36.600/kg atau turun -3,43 jika dibandingkan posisi harga pekan lalu. Minyak goreng curah per hari ini terpantau turun menjadi Rp17.210/liter atau -1,83. Minyak goreng kemasan juga turun -0,05 menjadi Rp18.690/liter.
Tepung terigu (curah) mengalami penurunan -1,29 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp9.970/kg. Harga gula konsumsi juga turun -0,06 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp17.980/kg. Hal serupa juga terjadi untuk bawang putih bonggol yang turun -0,05 menjadi Rp42.470/kg.
Sedangkan untuk harga daging ayam ras turut mengalami penurunan -0,11 menjadi Rp37.140/kg jika dibandingkan pekan sebelumnya. Telur ayam ras juga ikut turun -0,23 menjadi Rp30.500/kg dibandingkan periode yang sama.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan bahan pangan pokok strategis menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 memadai dengan harga yang baik dan wajar.
"Jelang Nataru nanti, stok pangan pokok strategis kita pastikan mencukupi. Terkait harga, pemerintah tentunya selalu menjaga tingkat harga agar tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Kita tidak ingin petani menderita kalau harga terlalu rendah. Di sisi lain, masyarakat juga perlu bisa memperoleh harga pangan yang wajar," ujar Arief dalam keterangan resmi dikutip Minggu (22/12/2024).