Bidik Prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028, Mulyo Handoyo Percepat Regenerasi Pebulu Tangkis Indonesia

Bidik Prestasi di Olimpiade Los Angeles 2028, Mulyo Handoyo Percepat Regenerasi Pebulu Tangkis Indonesia

Terkini | okezone | Sabtu, 21 Desember 2024 - 14:07
share

JAKARTA - Koordinator Pelatih Pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo, menargetkan para atletnya berprestasi di Olimpiade Los Angeles 2028. Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan adalah dengan melakukan percepatan regenerasi pemain karena menurutnya saat ini Indonesia tengah ‘ketinggalan’ dari negara lain.

Mulyo telah diumumkan memegang jabatan Koordinator Pelatih Pelatnas PBSI beberapa waktu lalu. Iapun telah bertugas memantau para pemain Indonesia yang mentas di BWF World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember.

Pelatnas PBSI di Cipayung (Foto: PBSI)

Hasilnya, Indonesia gagal membawa pulang gelar juara dari enam wakil yang tampil di turnamen penutup musim tersebut. Tiga di antaranya, Jonatan Christie (Tunggal Putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Ganda Putra) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani (Ganda Putra), tersingkir di semifinal.

Jajaran pelatih yang akan bekerja di bawah pantauannya di Pelatnas PBSI pun diumumkan pada Jumat 20 Desember 2024. Mulyo mengungkapkan targetnya adalah membawa para pemain Indonesia mencetak prestasi di Olimpiade 2028.

Berkaca dari hasil di WTF 2024, Mulyo menilai para pemain Indonesia ‘ketinggalan’ dari pemain negara lain. Menurutnya, salah satu langkah yang harus dilakukan selanjutnya adalah mempercepat regenerasi pemain untuk mengatasi ketertinggalan tersebut.

“Jadi tantangan ke depan, pastinya target kami (Olimpiade) 2028. Sebelum itu ada proses semuanya, apalagi kalau saya sudah ditugaskan di WTF kami ketinggalan,” kata Mulyo dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI, Sabtu (21/12/2024).

 

“Makanya paling tidak kami harus regenerasi, perlu dipercepat. Itu yang bisa saya artikan untuk mengejar ketinggalan kami ke depannya,” tambah pelatih Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004 itu.

“Jadi pemain kemarin yang main di WTF itu yang terbaik melawan yang terbaik dari luar, tapi kami sedikit di bawah meski sudah maksimal,” urai Mulyo.

Mulyo Handoyo (Foto: Okezone/Andhika Khoirul Huda)

“Dari usianya, kami harus regenerasi dengan pemain muda yang harus dikejar karena itu kami sedang berpacu dengan atlet muda dari luar dari berbagai sektor jadi harus berpacu agar tidak ketinggalan,” pungkasnya.

Topik Menarik