Survei SMRC Pilkada Jakarta: Pramono-Rano 46, RK-Suswono 39, Dharma-Kun 5,1
JAKARTA - Lembaga Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC ) mengeluarkan hasil survei terbaru Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 periode Oktober hingga November. Dari hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan suara tertinggi.
Dalam survei itu, melakukan pertanyaan seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dilaksanakan hari ini. Siapa yang akan Ibu/Bapak pilih diantara tiga pasangan calon?
Hasilnya, survei menunjukkan adanya peningkatan signifikan oleh Pramono Anung-Rano Karno, di mana pada survei bulan Oktober sebelumnya tercatat sebesar 41,6. Kini, memperoleh 46.
Di posisi kedua, pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO) yang memperoleh dukungan 39, naik tipis dari 37,4 pada survei sebelumnya. Sementara itu, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto di posisi ketiga dengan dukungan sebesar 5,1, menurun dari angka sebelumnya yang tercatat 6,6.
Dalam hasil ini terlihat bahwa hanya ada 2 paslon yang bersaing ketat yaitu paslon nomor 1 dan 3. Paslon nomor 3 saat ini unggul dengan elektabilitas 46 sementara paslon nomor urut 1 berada di elektabilitas 39.1 ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam keterangan rilis survei, Rabu (13/11/2024).
Semetara itu, dari ketiga pasangan calon tersebut, ada 9,8 responden yang belum menentukan pilihan atau memilih untuk tidak menjawab. Jumlah responden dalam survei ini mencapai 1.210 orang, memberikan gambaran jelas mengenai tren preferensi masyarakat Jakarta menjelang pemilihan.
SMRC melakukan survei ini di Jakarta pada 31 Oktober - 9 November 2024, survei tersebut menggunakan populasi yang dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.210 responden. Dengan margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 2.9 pada tingkat kepercayaan 95, asumsi simple random sampling. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control dilakukan dengan wawancara tandem (dua pewawancara) 50, call back begitu wawancara selesai sebanyak 63 dari total sampel, spot check secara random sebesar 20 dari total sampel, dan tidak ditemukan kesalahan berarti.