Kisah hingga Harta Kekayaan Erick Thohir sang Menteri BUMN di Kabinet Merah Putih

Kisah hingga Harta Kekayaan Erick Thohir sang Menteri BUMN di Kabinet Merah Putih

Terkini | okezone | Senin, 21 Oktober 2024 - 08:33
share

JAKARTA - Erick Thohir kembali dipercaya menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya Erick juga dipercaya Presiden Jokowi untuk mengisi posisi tersebut.

Penunjukan itu disampaikan langsung oleh Kepala Negara di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu malam (20/10/2024).

"Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara," ujar Prabowo saat mengumumkan formasi kabinet Merah Putih.

Erick Thohir memang cukup populer di masyarakat. Selain bukan sosok baru di pemerintahan, dia juga aktif dalam industri sepak bola nasional dan beberapa bidang olahraga lainnya. Dia kini masih menjabat Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Sebelum jadi Menteri BUMN, Erick Thohir sudah dikenal sebagai pengusaha sukses dan mulai jadi sorotan luas setelah membeli klub raksasa Italia Inter Milan.

Kisah Erick Thohir:

Kisah Erick Thohir ternyata cukup panjang, dari mulai bisnis sejak kelas 3 SD, membeli klub raksasa Italia Inter Milan hingga jadi Menteri BUMN.

Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 dari Mochamad Thohir atau yang dikenal dengan Teddy Thohir dan Edna Thohir. Teddy merupakan salah satu perintis Astra Group. Sementara sang ibu adalah seorang pedagang pakaian di Pasar Tebet.

Jiwa bisnis yang dimilikinya diturunkan dari orang tuanya. Erick memulai bisnis saat berusia 9 tahun ketika duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Saat itu, dia bersama tiga temannya membeli sekarung biji karet dari seorang bapak karena kasihan. Uang untuk membeli biji karet berasal dari tabungan mereka

Setelah itu, dia mengajak temannya untuk menjual sisa biji karet yang masih banyak. Hasilnya mereka untung, sebagian uangnya ditabung dan untuk membeli siomay.

Setelah lulus kuliah S1 dari Glendale University dan mendapat gelar master dari Universitas Nasional California, dia kembali ke Indonesia dan mendirikan Mahaka Group bersama ketiga temannya, yakni Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.

PT Mahaka Media Tbk didirikan di Jakarta pada 1992 dengan nama PT Abdi Bangsa. Meski demikian, kesuksesannya menjadi seorang pengusaha tidak didapat dengan mudah. Dia juga sempat mengalami kegagalan, bahkan sempat melepas aset pribadi.

Dengan tekad dan kerja keras, Erick berhasil tumbuh dan mengembangkan bisnisnya. Kini Mahaka Media menjadi perusahaan besar dan merupakan induk dari beberapa perusahaan media dan entertainment, mulai dari radio channel, media online dan offline, media olahraga, manajemen creators, rumah produksi kreatif hingga Web3 dan NFT.

Erick yang juga menyukai dan aktif di dunia olah raga, pun berinvestasi di bidang ini.

Topik Menarik