Tradisi Bebarik Desa Kanci Cirebon, Ungkapn Rasa Syukur Warga atas Hasil Bumi Melimpah

Tradisi Bebarik Desa Kanci Cirebon, Ungkapn Rasa Syukur Warga atas Hasil Bumi Melimpah

Terkini | cirebon.inews.id | Senin, 21 Oktober 2024 - 09:40
share

KABUPATEN CIREBON, iNewsCirebon.id – Desa Kanci di Kecamatan Astanajapura kembali menggelar tradisi tahunan Bebarik atau Sedekah Bumi, sebuah perayaan yang bermakna sebagai wujud rasa syukur warga atas hasil bumi dan rezeki yang melimpah. Tradisi ini telah berlangsung sejak lama dan menjadi bagian dari kekayaan budaya yang diwariskan oleh leluhur.

 

Kepala Desa Kanci, Sunaryo, menyampaikan kebanggaannya karena tradisi Bebarik masih dapat dipertahankan hingga kini. Ia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam melestarikan tradisi ini sebagai warisan nenek moyang. Sunaryo juga berharap, melalui kegiatan ini, Desa Kanci selalu dilimpahi berkah, dan warga hidup dalam kondisi aman dan sehat serta segala keinginan mereka di tahun ini dapat terwujud.

 

“Bebarik adalah warisan leluhur yang wajib kita jaga dan lestarikan. Kami berharap melalui kegiatan ini, warga Desa Kanci selalu diberkahi, hidup dalam keadaan aman, sehat, dan apa yang mereka impikan di tahun ini bisa tercapai,” ungkap Sunaryo pada Minggu (20/10/2024).

 

Sunaryo juga menambahkan bahwa tradisi Bebarik telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut sejak ia menjabat sebagai Kepala Desa. "Sejak saya diangkat sebagai Kuwu, kegiatan Bebarik ini terus dilaksanakan setiap tahun, dan tahun ini merupakan tahun keempat pelaksanaannya," tuturnya.

 

Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari PLTU Cirebon Power, yang turut berperan dalam menjaga hubungan baik antara desa dan perusahaan. Sunaryo menyebutkan bahwa PLTU selalu memberikan dukungan kepada masyarakat, terutama Desa Kanci, baik berupa dana maupun fasilitas lainnya.

 

“Setiap tahun kami bermitra dengan PLTU, dan Alhamdulillah, mereka selalu mendukung kami, baik melalui bantuan dana maupun fasilitas lainnya. Kerja sama ini perlu terus dijaga agar keharmonisan antara desa dan perusahaan tetap terpelihara,” pungkas Sunaryo.

 

 

Topik Menarik