Iran Beri Peringatan: Negara yang Izinkan Israel Gunakan Wilayah Udaranya Akan Dianggap Musuh

Iran Beri Peringatan: Negara yang Izinkan Israel Gunakan Wilayah Udaranya Akan Dianggap Musuh

Global | okezone | Jum'at, 4 Oktober 2024 - 17:06
share

TEHERAN Iran akan menganggap negara mana pun yang menyediakan wilayah udaranya kepada Israel untuk kemungkinan serangan terhadap Iran sebagai musuh. Peringatan itu disampaikan Iran di tengah memanasnya situasi di kawasan menyusul serangan besar-besaran Teheran terhadap Israel awal pekan ini.

Azernews mengutip sumber dari Iran melaporkan bahwa peringatan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dan Teheran telah memberi tahu posisinya tersebut kepada negara-negara lain.

Laporan dari kantor berita semi-resmi Iran, Mehr menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani juga memperingatkan bahwa Teheran akan dengan tegas menanggapi negara mana pun yang membuka wilayah udaranya atau wilayahnya untuk serangan terhadap Iran oleh Israel.

Pada Selasa, (1/10/2024) Iran melancarkan serangan besar-besaran, menembakkan hampir 200 rudal balistik ke Israel. Serangan tersebut menembus sistem pertahanan udara Israel dan menghantam sejumlah target strategis termasuk Pangkalan Udara Nevatim dan markas dinas intelijen Mossad di Tel Aviv.

Militer Israel mengatakan sebagian besar rudal berhasil dicegat, tetapi sejumlah kecil menghantam Israel bagian tengah dan selatan. Satu-satunya korban yang dilaporkan tewas adalah seorang pria Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Jumat, (4/10/2024) mengatakan bahwa Iran dan proksi regionalnya tidak akan mundur dari Israel beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut yang diduga menargetkan pewaris sekretaris jenderal Hizbullah yang didukung Teheran yang terbunuh.

"Tindakan brilian angkatan bersenjata kami beberapa malam yang lalu sepenuhnya sah dan legal", kata Khamenei dalam penampilannya yang langka saat memimpin salat Jumat di Teheran, mengacu pada serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa.

Sementara itu Israel kembali melancarkan serangan udara ke Beirut selatan, Lebanon. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan Hashem Safieddine, calon pengganti Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah yang terbunuh dalam serangan udara Israel pada Jumat pekan lalu, 27 Oktober.

Topik Menarik