Kronologi Mobil Tabrak Kerumunan di Pasar Natal Jerman, Polisi Selidiki Dugaan Terorisme
BERLIN – Polisi Jerman menyelidiki dugaan serangan teror setelah setelah sebuah mobil BMW melaju menerjang kerumunan orang di pasar Natal Jerman pada Jumat, (20/12/2024), menewaskan setidaknya 2 orang tewas dan 60 lainnya. Insiden yang terjadi di Magdeburg, ibu kota negara bagian Saxony-Anhalt ini mengingatkan warga Jerman pada serangan teroris di pasar Natal Berlin yang menewaskan 12 orang pada Desember 2016 silam.
Dilansir RT, serangan itu terjadi pada pukul 19.04 waktu setempat, ketika kendaraan itu dilaporkan melaju kencang sejauh 400 meter melalui pasar malam, membuat orang-orang yang panik berlarian ke segala arah. Para saksi mata menggambarkan mobil itu melaju langsung ke arah kerumunan sementara para pembeli berteriak ketakutan.
Paramedis bergegas ke tempat kejadian, mendirikan tenda-tenda darurat untuk merawat yang terluka. Gelombang pertama pasien — 10 hingga 20 orang — diangkut ke Rumah Sakit Universitas Magdeburg, yang menyiapkan tempat tidur perawatan intensif tambahan.
Sebuah video yang diunggah di media sosial dari posisi di atas pasar menunjukkan mobil tersebut melaju kencang melewati kerumunan orang yang berjalan di antara dua baris kios pasar. Orang-orang terlihat tersungkur ke tanah dan berlarian.
Rekaman dari penyiar lokal menunjukkan orang-orang yang terbungkus selimut di tanah menerima perawatan setelah serangan itu.
Polisi telah menahan pelaku, seorang pria berusia 50 tahun asal Arab Saudi yang telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade. Tersangka diketahui tinggal dan bekerja sebagai dokter di Bernburg, kota sebelah selatan Magdeburg.
Penyelidikan terhadap motif pelaku masih berlangsung, dengan media lokal melaporkan bahwa pihak berwenang memperlakukan insiden tersebut sebagai dugaan serangan teror. Polisi sedang menyelidiki apakah ia bertindak sendiri.
“Ini adalah peristiwa yang mengerikan, terutama sekarang menjelang Natal,” kata Perdana Menteri Negara Bagian Saxony-Anhalt Reiner Haseloff.
Setidaknya 15 korban luka dilaporkan dalam kondisi kritis. Haseloff mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan bisa bertambah.