Arab Saudi Sudah Ingatkan Jerman tentang Pelaku Serangan Natal di Jerman

Arab Saudi Sudah Ingatkan Jerman tentang Pelaku Serangan Natal di Jerman

Global | sindonews | Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:07
share

Jumlah korban tewas akibat tabrak mobil di pasar Natal Jerman di Kota Magdeburg bertambah menjadi empat. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi sebelumnya sudah memperingatkan Jerman tentang tersangka yang menabrakkan mobil ke kerumunan.

Sumber Saudi mengatakan kepada Reuters bahwa Arab Saudi telah memperingatkan otoritas Jerman tentang penyerang tersebut setelah dia mengunggah pandangan ekstremis di akun X pribadinya yang mengancam perdamaian dan keamanan.

Der Spiegel melaporkan bahwa tersangka bersimpati dengan partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD). Majalah itu tidak mengatakan dari mana mereka mendapatkan informasi tersebut.

Badan intelijen domestik Jerman menolak berkomentar tentang penyelidikan yang sedang berlangsung.

Surat kabar FAZ Jerman mengatakan telah mewawancarai tersangka pada tahun 2019, menggambarkannya sebagai aktivis anti-Islam.

"Orang-orang seperti saya, yang memiliki latar belakang Islam tetapi tidak lagi beriman, tidak mendapatkan pengertian maupun toleransi dari umat Islam di sini," katanya seperti dikutip. "Saya adalah kritikus Islam paling agresif dalam sejarah. Jika Anda tidak percaya, tanyakan kepada orang Arab."

Kanselir Jerman Olaf Scholz dijadwalkan mengunjungi Magdeburg pada Sabtu malam.

Partai Sosial Demokratnya tertinggal dari AfD sayap kanan dan oposisi konservatif terdepan dalam jajak pendapat menjelang pemilihan umum dadakan yang ditetapkan pada 23 Februari.

AfD telah memimpin seruan untuk menindak tegas migrasi ke negara itu.

Calon kanselirnya Alice Weidel dan wakil pemimpinnya Tino Chrupalla mengeluarkan pernyataan pada Sabtu yang mengutuk serangan itu.

"Serangan mengerikan di pasar Natal di Magdeburg di tengah masa damai menjelang Natal telah mengguncang kita," kata mereka.

Seorang anggota terkemuka Partai Sosial Demokrat pimpinan Scholz di parlemen Bundestag memperingatkan agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan dan mengatakan tampaknya penyerang tidak memiliki motif Islamis.

"Sekarang kita harus menunggu penyelidikan. Tampaknya keadaan di sini berbeda dari yang awalnya diasumsikan," kata Dirk Wiese kepada surat kabar Rheinische Post.

Sebelumnya, puluhan orang terluka dalam serangan pada Jumat malam, yang terjadi di tengah perdebatan sengit mengenai keamanan dan migrasi selama kampanye pemilihan umum di ekonomi terbesar Eropa di mana sayap kanan sangat dominan.

Polisi tidak segera dapat memberikan komentar mengenai angka korban yang dilaporkan. Pejabat setempat awalnya mengatakan sedikitnya dua orang tewas dan telah memperingatkan bahwa jumlah korban dapat meningkat.

Laporan Bild mengatakan 41 orang mengalami luka kritis, 86 orang menerima perawatan di rumah sakit karena luka serius dan 78 lainnya mengalami luka ringan.

Pihak berwenang Jerman sedang menyelidiki seorang dokter Saudi berusia 50 tahun yang telah tinggal di Jerman selama hampir dua dekade terkait dengan penabrakan mobil tersebut. Polisi menggeledah rumahnya semalam.

Motifnya masih belum jelas dan polisi belum menyebutkan nama tersangka. Dia disebut di media Jerman sebagai Taleb A.

Topik Menarik