Jadi Saksi, Fuji Gugup Bertemu Batara Ageng di Ruang Sidang
JAKARTA - Fujianti Utami alias Fuji, hadir menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penipuan dan penggelapan eks manajernya, Batara Ageng, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (25/9/2024).
Fuji mengaku tegang dan gugup saat memberikan kesaksiannya di hadapan majelis hakim hingga Batara selaku terdakwa.
Bukan tanpa alasan, kondisi ini dialaminya lantaran baru pertama kali menjalani sebuah proses persidangan.
"Gimana ya, bingung. Pertama kalinya sih aku persidangan kayak gini. Agak tegang dikit, tapi belajar banyak," kata Fuji kepada wartawan usai sidang.
Adik Fadly Faisal tersebut mengaku tak memiliki pendapat khusus setelah melihat kembali wajah Batara.
Dia tak bisa menampik kalau masih sakit hati usai ditipu senilai miliaran rupiah oleh terdakwa.
Hanya saja, dia mengaku cukup puas melihat Batara akhirnya diproses hukum karena perbuatannya itu.
"Biasa aja sih, itu sih yang nyesak aja sih. Aku bingung jawabnya gimana, Jujur, perasaan geram udah nggak sih. Udah, ya sudahlah mau gimana? Selama dia udah menjalankan, apa namanya, hukumannya ya sudah, rasa marahnya udah hilang," bebernya.
Fuji sendiri enggan mengomentari bantahan Batara Ageng atas kesaksiannya hari ini.
Namun, kuasa hukumnya, Sandy Arifin, menilai hal itu menjadi hak setiap terdakwa untuk menyanggah kesaksian lawannya.
"Intinya tadi apa yang disampaikan (Fuji-red) di persidangan tadi itu sudah disampaikan semua di dalam BAP. Jadi, dari bukti, saksi, semua kan sudah diperiksa. Berikut juga dengan ada tambahan dari kakak kan, Ai juga diperiksa," ucap Sandy.
"Kalau ada sanggahan, mungkin dari pihak yang mungkin menyanggah, itu biar nanti hakim sama jaksa yang menilai. Jadi, apapun yang sudah disampaikan oleh kami, terlepas itu, yang sudah disampaikan di BAP itu kan sesuai dengan apa yang disampaikan di sini," tambahnya.
Sebagai informasi, Fuji melaporkan Batara Ageng terkait kasus dugaan penggelapan dana pada September 2023.
Mantan kekasih Thariq Halilintar itu merasa dizalimi usai uang hasil kerja kerasnya dibawa kabur oleh Batara.
Kejadian itu bermula dari sejumlah brand yang protes pada Fuji. Mereka menilai Fuji sering menyepelekan pekerjaan hingga melanggar kontrak kerja.
Rupanya, Batara yang menerima pekerjaan tersebut namun tak disampaikan kepada sang selebgram.
Fuji pun mantap membawa kasus ini ke ranah hukum. Dia melaporkan Batara atas pelanggaran Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan.
