Pabrik Narkoba di Malang Penuhi Kebutuhan Pasar Jakarta, Dijual Lewat Medsos

Pabrik Narkoba di Malang Penuhi Kebutuhan Pasar Jakarta, Dijual Lewat Medsos

Berita Utama | okezone | Kamis, 4 Juli 2024 - 06:50
share
 

MALANG - Pabrik narkoba terbesar Indonesia di Malang ternyata menyuplai kebutuhan barang haram di Jakarta. Pabrik narkoba yang berada di rumah kontrakan Jalan Bukit Barisan Nomor 2, Kelurahan Gadingkasri, Kota Malang, ini dikendalikan oleh Kent seorang Warga Negara Asing (WNA) Malaysia, yang berkomunikasi mengatur pembuatan dengan lima orang tersangka pabrik narkoba.

Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyebut, pemasaran barang haram berupa ganja sintetis, pil ekstasi, dan pil xanax yang merupakan psikotropika golongan satu produksi pabrik narkoba di Kota Malang, menggunakan media sosial.

"Memasarkan dengan e-commerce, ini pemasarannya itu menggunakan Instagram menggunakan mereka punya Instagram," kata Komjen Pol Wahyu Widada, saat konferensi pers di Kota Malang, pada Rabu (3/7/2024).

Dari komunikasi di media sosial Instagram atau e-commerce itulah biasanya pelaku akan mengirimkan barang haram ke Jakarta. Kebetulan saat diungkap kepolisian dan instansi gabungan lainnya pada Sabtu 29 Juni 2024 lalu, merupakan hasil pengiriman dari pabrik narkoba di Malang.

"Bagi yang memesan dikirim seperti kemarin di Jakarta itu yang kita temukan adalah tempat transitnya. Dari situ nanti akan dikirim lagi, ke para pemesannya. Kita temukan ganja sintetis seberat 23 kilogram di Apartemen Kalibata," ucap dia kembali.

Para pelaku pabrik narkoba di Malang ini mayoritas merupakan pengangguran yang berusia muda. Karena tak memiliki pekerjaan dan jeratan narkoba menjadikan lima tersangka yakni YC (23), FP (21), DA (24), AR (21), dan SS (28), warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memilih menjadi pembuat narkoba yang dikendalikan oleh WNA Malaysia.

"Usia pelaku 20-an, di antara mereka pengganguran, mereka mencari pekerjaan. Ada beberapa orang mantan residivis narkoba juga," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menuturkan, pabrik narkoba di Malang ini merupakan pengembangan dari penangkapan kurir narkoba di Apartemen Kalibata City, Bekasi. Barang haram ini memang sengaja diproduksi untuk memenuhi pangsa pasar di Jakarta dan sekitarnya.

"(Pangsa pasar) Ya di Jakarta, Kalibata tadi itu awal mula penangkapannya sampai ke sini ya, karena dari penangkapan itu muncul nama S dengan nomor telepon kita track, rumahnya di sini," ujar Mukti Juharsa, menambahkan usai konferensi pers.

Berdasarkan penyelidikan pihaknya ganja sintetis, yang menyerupai tembakau ini begitu diminati anak-anak muda. Sehingga pangsa pasarnya memang dinilai menggiurkan di kota-kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya.

"Ganja sinte ini barang-barang yang gampang dibeli, sering digunakan oleh para kalangan anak muda ya kalangan anak muda lebih suka pakai tembakau gorilla. Makanya kita cegah sebelum menyebar, ini terbesar sejarah di Indonesia 1,2 ton sinte ini," tutupnya.

Topik Menarik