7 Fakta Menarik Tjhai Chui Mie, Perempuan Tionghoa Pertama Sukses Jadi Wali Kota di Indonesia
Tjhai Chui Mie adalah sosok politikus perempuan yang kini dikenal luas sebagai Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat pertama yang berasal dari etnis Tionghoa.
Karier politiknya yang gemilang menarik perhatian publik, terutama sejak ia menjabat Wali Kota Singkawang pada periode 2017-2022.
Berikut adalah tujuh fakta menarik mengenai Tjhai Chui Mie yang mungkin belum banyak diketahui:
7 Fakta Tjhai Chui Mie
1. Tjhai Chui Mie: Sosok Perempuan yang Berjaya dalam Dunia Politik
Tjhai Chui Mie lahir di Singkawang, Kalimantan Barat, pada 27 Februari 1972. Dia memulai karier politiknya dengan bergabung dalam Partai Indonesia Baru dan terpilih sebagai anggota DPRD Singkawang untuk periode 2009-2014. Tidak lama setelah itu, ia melangkah lebih jauh dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Singkawang pada Pilkada 2017.Berkat dukungan luas dari masyarakat dan partai-partai politik, Tjhai Chui Mie berhasil meraih kemenangan dengan perolehan suara sebesar 38.486. Sosoknya menjadi perhatian besar karena ia tercatat sebagai Wali Kota perempuan Tionghoa pertama di Indonesia. Kemenangan tersebut tidak hanya mencatatkan sejarah baru, tetapi juga membawa harapan bagi kemajuan Singkawang.
Pada Pilkada 2024, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Singkawang dengan dukungan partai-partai besar seperti PDIP, Gerindra, Nasdem, Hanura, PAN, dan Demokrat. Kemenangan ini semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu figur penting dalam dunia politik di Kalimantan Barat.
2. Jejak Karier Politik yang Cemerlang
Tjhai Chui Mie memulai langkah politiknya dengan terpilih menjadi anggota DPRD Singkawang pada tahun 2009. Pada periode ini, ia memperjuangkan aspirasi masyarakat Singkawang dan menunjukkan dedikasinya untuk memajukan daerah tersebut. Setelah sukses menjalankan tugasnya di DPRD, ia memutuskan untuk maju sebagai calon Wali Kota Singkawang pada Pilkada 2017.Dengan bekal pengalaman di legislatif dan keberanian untuk maju dalam eksekutif, Tjhai Chui Mie membawa visi dan misi untuk memajukan kota yang ia cintai. Kemenangan pertamanya pada Pilkada 2017 menandai babak baru dalam karier politiknya, sekaligus menempatkannya dalam sejarah sebagai Wali Kota perempuan Tionghoa pertama di Indonesia.
3. Sumber Kekayaan Tjhai Chui Mie
Selain karier politiknya yang mencatatkan banyak prestasi, Tjhai Chui Mie juga memiliki kekayaan pribadi yang tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan laporan terbaru pada tahun 2022, total harta kekayaan Tjhai Chui Mie diperkirakan mencapai sekitar Rp4 miliar.Rincian harta kekayaannya meliputi berbagai aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Singkawang.
Berikut adalah beberapa rincian harta yang tercatat pada LHKPN tahun 2022:
- Tanah 19.825 m² di Singkawang, senilai Rp118.950.000- Tanah dan Bangunan 278 m²/110 m² di Singkawang, senilai Rp581.400.000- Tanah dan Bangunan 380 m²/78 m² di Singkawang, senilai Rp962.800.000- Tanah dan Bangunan 166 m²/110 m² di Singkawang, senilai Rp460.000.000- Tanah 3.287 m² di Singkawang, senilai Rp131.480.000- Tanah 263 m² di Singkawang, senilai Rp680.641.760- Tanah 55 m² di Singkawang, senilai Rp142.339.560 (empat unit)- Tjhai Chui Mie juga memiliki harta bergerak yang nilainya lebih dari Rp700 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp275.150.136. - Namun, meskipun memiliki kekayaan yang cukup besar, Tjhai Chui Mie juga mencatatkan utang sebesar Rp405.425.264, yang mengurangi total kekayaan bersihnya menjadi Rp4.142.064.272.4. Wali Kota Perempuan Tionghoa Pertama di Indonesia
Keberhasilan Tjhai Chui Mie menjadi Wali Kota Singkawang menjadikannya sebagai Wali Kota perempuan Tionghoa pertama di Indonesia. Ini bukan hanya sebuah pencapaian pribadi, tetapi juga menunjukkan pentingnya keberagaman dalam politik Indonesia.Sebagai perempuan Tionghoa, Tjhai Chui Mie memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama wanita dari berbagai suku dan etnis untuk terjun ke dunia politik.
Pencapaiannya ini juga menjadi simbol kemajuan dalam penghargaan terhadap peran perempuan dalam pemerintahan dan politik di Indonesia. Sebagai Wali Kota, ia terus berupaya untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif dan berpihak kepada semua lapisan masyarakat.
5. Fokus Pembangunan Daerah
Sebagai Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie memiliki visi besar untuk memajukan kota tersebut. Salah satu fokus utama kepemimpinannya adalah pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia juga berusaha untuk meningkatkan sektor pariwisata Singkawang, yang memiliki potensi besar dengan berbagai atraksi budaya dan alam.Dengan program-program yang mendukung pembangunan ekonomi dan sosial, Tjhai Chui Mie berharap Singkawang dapat menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera. Selain itu, ia juga menaruh perhatian pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
6. Tjhai Chui Mie dan Tantangan yang Dihadapi
Meskipun berhasil meraih banyak prestasi, kepemimpinan Tjhai Chui Mie tidak terlepas dari berbagai tantangan. Sebagai pemimpin perempuan dari etnis Tionghoa, ia harus menghadapi tantangan sosial dan politik yang sering kali berhubungan dengan isu keberagaman dan politik identitas.Namun, dengan integritas dan dedikasinya, Tjhai Chui Mie mampu menghadapi tantangan ini dengan bijaksana dan berhasil menjaga keharmonisan di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Keberhasilannya dalam memimpin Singkawang menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang baik tidak melihat latar belakang etnis atau gender, melainkan komitmen untuk melayani rakyat.
7. Masa Depan Tjhai Chui Mie di Dunia Politik
Karier politik Tjhai Chui Mie di Singkawang masih terus berlanjut, mengingat pada Pilkada 2024 ia berhasil kembali terpilih sebagai Wali Kota. Masyarakat Singkawang dan kalangan politik mengharapkan bahwa ia akan terus membawa perubahan positif di daerah tersebut.Melihat track record yang dimilikinya, tidak menutup kemungkinan jika Tjhai Chui Mie akan melangkah lebih jauh dalam dunia politik nasional. Keberhasilannya dalam memimpin Singkawang menjadi inspirasi bagi banyak politisi perempuan di Indonesia, dan ia dapat menjadi salah satu contoh pemimpin yang mampu mengatasi tantangan dengan bijak.
Tjhai Chui Mie bukan hanya sekadar Wali Kota Singkawang perempuan pertama yang berasal dari etnis Tionghoa, tetapi juga seorang pemimpin yang penuh dedikasi dan memiliki visi besar untuk kemajuan kota.
Kepemimpinannya yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian budaya membuat Singkawang semakin dikenal sebagai kota yang berkembang pesat. Dengan segala pencapaiannya, Tjhai Chui Mie menjadi contoh nyata bahwa politik Indonesia semakin terbuka bagi berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang etnis maupun gender.
Semoga perjalanan karier Tjhai Chui Mie menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terlibat lebih dalam dalam dunia politik demi kemajuan bangsa.