Sungai Bengawan Solo Meluap Rendam 7 Desa di Tuban, Permukiman hingga Sawah
TUBAN, iNews.id - Luapan aliran Sungai Bengawan Solo merendam tujuh desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Selain puluhan rumah, banjir juga merendam ratusan hektare area persawahan.
Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang merendam tujuh desa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban mencapai setinggi lutut orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan akses jalan terganggu, sehingga warga terpaksa menggunakan perahu atau berjalan kaki melintasi banjir.
Sedikitnya ada tujuh desa yang terdampak banjir, yaitu Desa Sawahan, Karangtinoto, Kanorejo, Tambakrejo, Ngadirejo, Bulurejo, dan Rengel. Tiga desa mayoritas lahan pertanian, sementara empat desa lainnya merupakan permukiman.
Sedikitnya 29 rumah di Desa Tambakrejo terendam, termasuk fasilitas umum seperti sekolah dan jalan poros desa.
Pantauan di Desa Ngadirejo, tampak banjir menyebabkan aktivitas warga terganggu. Banyak warga yang masih bertahan di rumah-rumah mereka. Beberapa warga berusaha membersihkan gorong-gorong agar air yang mengenang bisa cepat surut.
"Sudah dua hari, empat hari hujan terus, mungkin ini dari Solo sama hujan airnya ke sini semua. Dari Bengawan Solo, ini mungkin sampai setengah meter, iya se lutut," kata warga di lokasi, Dina, Kamis (27/2/2025).
Selain permukiman, air luapan Sungai Bengawan Solo ini juga merendam ratusan hektare sawah yang siap panen, sehingga bisa menyebabkan gagal panen.
"Ada tujuh desa terdampak dari meningkatnya tinggi muka air atau meluapnya aliran Sungai Bengawan Solo. Untuk rumah terendam hanya ada di Tambakrejo sekitar 29 rumah dan jalan poros desa serta sekolah," ucap Camat Rengel Tuban, Eko Wardono.