Kepala BPKH: Indonesia Butuh Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Kepala BPKH: Indonesia Butuh Banyak Pemimpin dan Agen Perubahan

Nasional | okezone | Sabtu, 22 Februari 2025 - 15:39
share

DEPOK - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengajak para wisudawan Universitas Indonesia (UI) untuk tidak hanya merayakan pencapaian. Namun juga mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Lembaran baru telah dimulai, tapi hari ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal menuju perjalanan baru yang lebih besar," ujar Fadlul saat menghadiri Wisuda Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, yang berlangsung di Kampus Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/2/2025).

Sebagai lulusan dari Universitas yang satu-satunya menyandang nama Indonesia, para wisudawan diingatkan akan tanggung jawab besar yang mereka pikul.

"Kalian tidak hanya dipersiapkan untuk mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi," ujar alumnus UI sambil memberi motivasi.

Dalam kesempatan itu, Fadlul mengajak para wisudawan untuk berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin, inovator, dan agen perubahan. Pribadi yang unggul dan impactful, sejalan dengan visi Universitas Indonesia," ucapnya.

Menjadi unggul, berarti memiliki kompetensi, integritas, dan mentalitas pemenang dalam menghadapi tantangan dunia. Sedangkan pribadi yang impactful, mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Mengenang perjalanan pribadinya, Fadlul menceritakan pengalamannya 25 tahun lalu saat pertama kali diwisuda sebagai lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, yang sebelumnya dikenal dengan nama FE UI.

Cita-citanya saat itu adalah menjadi Warren Buffet versi Indonesia, tokoh pengelola dana terbesar di dunia.

 

"Ternyata untuk sukses dalam mengelola dana, kata kuncinya adalah ikhlas, tidak punya kepentingan pribadi, bekerja keras dan cerdas demi kepentingan dan kemanfaatan investor," bebernya.

Namun kata  Fadlul yang tidak kalah penting, adalah totalitas di semua lahan pengabdian.

"Jika kalian memilih untuk berkarier sebagai akademisi, jadilah guru besar dengan temuan-temuan baru yang membawa penghargaan dunia. Jika ingin berkarier sebagai profesional, jadilah CEO perusahaan terbesar di bursa saham global,”terangnya.

“Jika menjadi pengusaha, jadilah pengusaha sukses dengan aset terbesar. Bahkan, jika memilih menjadi politisi, jadilah politisi terbaik yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang paling dihormati di dunia," tutupnya penuh semangat.

Topik Menarik