Pameran Seni Kontemporer Surakusuma Dibuka, Gusti Bhre Berharap Bisa Berdampak

Pameran Seni Kontemporer Surakusuma Dibuka, Gusti Bhre Berharap Bisa Berdampak

Nasional | badung.inews.id | Sabtu, 29 Juni 2024 - 22:10
share

SOLO, iNewsbadung.id - Pameran seni kontemporer Surakusuma, Mangkunegaran Art Garden resmi dibuka KGPAA Mangkunegara X atau yang akrab disapa Gusti Bhre, Sabtu (29/6/2024). 

Pameran kolaborasi antara Tumuran Museum dan Pracima Tuin, Praja Mangkunegaran ini diharapkan Gusti Bhre bisa berdampak bagi masyarakat. 

Menurut Gusti Bhre, Surakusuma menjadi perwujudan fisik, konkrit dari visi Mangkunegaran, sehingga bisa menjadi wadah masyarakat terutama seniman-seniman dari Kota Surakarta (Solo) dan seluruh dunia. 

Taman Pracima disebutkan Gusti Bhre, dari awal sudah mempunyai visi dan rencana untuk menjadi jembatan, ruang dan laboratorium kebudayaan. 

"Surakusuma menjadi perwujudan konkrit bagaimana kebudayaan Mangkunegaran dijembatani juga dengan kebudayaan kontemporer melalui pameran seni kontemporer," urai Gusti Bhre usai membuka pameran. 

Bagi pemilik nama asli Gusti  Pangeran Harya (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, Surakusuma menjadi pertemuan dari dua zaman, di mana ini bisa terlaksana di Taman Pracima, serta membuktikan bahwa Mangkunegaran ingin terus maju, berkembang dan berinovasi sesuai zaman. 

 

Gusti Bhre berharap, Mangkunegaran bisa menjadi wadah dan rumah bagi semua, terkhusus bagi seniman-seniman. 

Begitu juga Surakusuma juga diharapkan Gusti Bhre bisa menjadi momen yang baik, dapat menciptakan dampak bagi masyarakat, terutama meningkatkan dunia kesenian, memajukan roda untuk terus melaju, termasuk harapan bisa menjadi destinasi wisata di Kota Solo.  

Terkait Surakusuma yang digelar sampai satu bulan ke depan ini, Gusti Bhre menyampaikan terima kasih atas kolaborasi yang dilakukan Tumurun Museum, serta dukungan seniman-seniman dan media. 

Sementara Iwan Kurniawan Lukminto, pemilik Tumurun Museum menjelaskan alasan dipilihnya Mangkunegaran menjadi mitra pameran seni kontemporer, karena sejarah Mangkunegaran tidak terlepas dari perannya dalam perkembamgan seni rupa di Indonesia. 

"Kita melihat sejarah ratusan tahun lalu, dari Mangkunegoro pertama (MN I) sampai Mangkunegoro sembilan (MN IX) itu ada peran MN dalam kegiatan seni," jelas putra pemilik raksasa tekstil Sritex. 

Karena itu, pria yang akrab disapa Wawan ini menyatakan bahwa sudah waktunya Mangkunegoro X menorehkan sedikit sejarah dalam seni rupa Indonesia, terutama peran Mangkunegaran di dunia seni rupa kontemporer. 

 

Dipilihnya seni patung untuk dipamerkan di Mangkunegaran diakui Wawan karena Taman Pracima begitu indah, asri, sehingga dianggap sangat cocok apabila pameran patung dilaksanakan di Mangkunegaran. 

Meskipun Surakusuma ini disebutkan Iwan Kurniawan Lukminto sebagai pameran patung pertama di Indonesia yang diadakan di taman, namun mamlu menyedot banyak pengunjung. 

Jika diperkenankan, ke depan  Surakusuma akan berkolaborasi lagi dengan Mangkunegaran, karena Mangkunegara X mempunyai visi sangat ke depan. 

Karena itu seni kontemporer ini disebutkan putra H.M. Lukminto ini  menjadi penanda bahwa KGPAA Mangkunegara X adalah seorang yang visioner, membuka pintu bagi seniman-seniman kontemporer, sehingga bisa pameran di Praja Mangkunegaran. 

Semoga tulisan tentang Pameran Seni Kontemporer Surakusuma Dibuka, Gusti Bhre Berharap Bisa Berdampak, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Topik Menarik