Contoh Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 21 Ramadhan

Contoh Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 21 Ramadhan

Muslim | okezone | Kamis, 20 Maret 2025 - 08:15
share

JAKARTA - Ceramah tarawih keutamaan malam ke 21 Ramadhan menarik diketahui. Amalan tarawih juga membawa kita pada Surga-Nya kelak. Apa yang Allah janjikan bagi kita tentang kenikmatan surga sangatlah besar dan tidak mungkin dijangkau oleh akal manusia serta tidak sampai pada alam khayalnya.

فى الليلة الحادية والعشرين بنى الله له بيتا فى الجنة من النور

Pada malam ini, Allah akan membangunkan rumah di surga yang terbuat dari cahaya untuk yang melaksanakan shalat tarawih.

Dilansir dari berbagai sumber pada Kamis (20/3/2025), Okezone telah merangkum ceramah tarawih keutamaan malam ke 21 ramadhan, sebagai berikut.

Ceramah Tarawih Keutamaan Malam ke 21 Ramadhan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali menyambut bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Bulan ini bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang pembersihan hati dan jiwa.

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk merenungi diri, memperbaiki akhlak, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan. Saudara-saudaraku sekalian, sering kali kita hanya fokus pada aspek fisik dari puasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum. Namun, esensi sejati dari puasa adalah menjaga hati dan jiwa dari segala keburukan. Apa gunanya menahan lapar dan haus jika hati kita masih penuh dengan iri, dengki, kebencian, dan dendam? Puasa yang sejati adalah puasa yang menyucikan hati dan menjernihkan pikiran.

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari ucapan dan perbuatan buruk.” (HR. Ibnu Majah)

Hadis ini mengingatkan kita bahwa Ramadhan adalah saatnya kita melatih diri untuk mengendalikan emosi, menjaga lisan dari kata-kata kasar, serta menjauhkan diri dari kebiasaan buruk seperti menggunjing, berdusta, atau menyakiti orang lain. Mari kita jadikan bulan ini sebagai momen refleksi dan perbaikan diri.

 

Jika sebelumnya kita mudah marah, maka di bulan ini kita belajar lebih sabar. Jika sebelumnya kita sering berkata kasar, maka sekarang kita ubah menjadi kata-kata yang penuh kelembutan dan kasih sayang.

Selain menjaga lisan, Ramadhan juga mengajarkan kita untuk membersihkan hati dari perasaan negatif. Memaafkan adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai ketenangan batin. Betapa sering kita merasa sakit hati terhadap orang lain, menyimpan dendam, atau sulit memaafkan kesalahan mereka? Padahal, dengan memaafkan, kita bukan hanya membebaskan orang lain dari kesalahan, tetapi juga membebaskan diri kita sendiri dari beban yang tidak perlu.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?” (QS. An-Nur: 22)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa jika kita ingin mendapatkan ampunan dari Allah, maka kita juga harus belajar untuk memaafkan orang lain. Tidak ada manusia yang sempurna, kita semua pernah berbuat salah. Oleh karena itu, mari kita gunakan bulan Ramadhan ini untuk saling memaafkan, memperbaiki hubungan yang retak, dan mempererat silaturahmi.

Selain memaafkan, cara lain untuk membersihkan hati adalah dengan memperbanyak doa dan dzikir. Hati yang sering berdzikir akan menjadi lebih tenang dan jauh dari perasaan gelisah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Maka, marilah kita manfaatkan bulan yang penuh berkah ini untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, serta meminta keteguhan hati agar kita tetap berada di jalan yang lurus. Kita tidak tahu apakah kita masih memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan di tahun berikutnya. Oleh karena itu, mari kita jalani Ramadhan ini dengan sepenuh hati, dengan niat yang tulus, dan dengan tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Semoga Ramadhan ini benar-benar membawa kedamaian dan ketenangan dalam hati kita. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, menghapus dosa-dosa kita, dan menjadikan kita insan yang lebih bertakwa.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Topik Menarik