Debat Pilkada Deliserdang, Junaidi: Jawaban Cawabup Rival Kurang Fokus dan Masih di Level Kadis
DELISERDANG, iNewsMedan.id- Calon Wakil Bupati (Cawabup) Deli Serdang nomor urut 1 dari pasangan Sofyan-Junaidi, yaitu Junaidi Parapat, SE, mengkritik pernyataan dari dua Cawabup lainnya dalam Debat Publik Kedua Pilkada Deli Serdang 2024. Menurut Junaidi, jawaban dari para rivalnya belum sepenuhnya fokus pada tema yang dibahas dan lebih menyerupai tanggapan di tingkat kepala dinas.
Junaidi menyoroti tanggapan dari Lom Lom Suwondo (Cawabup 2) dan Bayu Sumantri (Cawabup 3) dalam debat yang berlangsung di Wings Hotel, Kamis (14/11/2024). "Sudah masuk putaran ketiga, tapi kelihatannya masih belum fokus. Pertanyaan tadi terkait dua desa, jadi seharusnya jangan melebar. Aspek hukumnya sudah jelas dengan adanya Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan. Kami akan segera bergerak setelah dilantik untuk menindaklanjuti SK Menteri Agraria tersebut. Kami pastikan SK itu sesuai dengan aspek hukum yang berlaku. Kami siap turun langsung dan menemui menterinya untuk menyelesaikan konflik di dua desa itu," ujar Junaidi.
Junaidi merespons pernyataan Cawabup 2, Lom-Lom Suwondo, mengenai konflik agraria di wilayah Simalingkar dan Sei Mencirim, terkait Surat Keputusan Kepala Staf Kepresidenan No. 9/T/2020 yang diterbitkan pada 1 September 2020. Dalam debat, panelis menanyakan strategi yang akan diterapkan untuk menyelesaikan konflik tersebut secara efektif.
"Konflik agraria di Kabupaten Deli Serdang terjadi di dua desa. Dengan terbitnya SK, kami akan melakukan advokasi yang serius sesuai dengan SK tersebut agar tidak ada masyarakat yang dizalimi. Bupati dan wakil bupati harus bertindak preventif, terukur, dan terstruktur sesuai rekomendasi pemerintah," tegas Junaidi.
Menanggapi sanggahan dari Cawabup 3, Bayu Sumantri, Junaidi menilai bahwa jawaban Bayu hanya berada di tataran kepala dinas. "Kalau Wakil Bupatinya berbicara seperti ini, sepertinya seperti kepala dinas. Mohon maaf, kami ini calon bupati dan wakil bupati. Kami di sini sebagai pengambil kebijakan, bukan di level teknis kepala dinas. Kebijakan yang kami buat akan mengarahkan dinas-dinas untuk bekerja. Jadi ide yang Anda sampaikan bagus, tetapi itu adalah tugas teknis kepala dinas," jawab Junaidi.
Dalam sesi tersebut, Bayu Sumantri mengkritisi jawaban Junaidi terkait penggunaan media elektronik yang tidak terkendali di kalangan anak-anak. Junaidi menjelaskan program Sofyan-Junaidi untuk mengoptimalkan penggunaan media elektronik di kalangan pelajar.
"Kami akan memperbaiki sistem komunikasi publik dan mempertajam kembali platform digital yang ada di Deli Serdang. Ada sekitar 9 platform digital yang dimiliki Pemkab. Pada tahun 2022, ada platform Delipedia, namun sayangnya tidak tersosialisasi dengan baik. Kami berencana untuk mengembangkan website terpadu agar anak-anak tidak terjebak dengan platform yang tidak bertanggung jawab," paparnya.