Jelang Debat Publik, Pasangan Hendri-Yanto Apresiasi Kader Partai Pendukung dan Relawan Tetap Solid
HUMBAHAS, iNewsMedan.id - Calon Bupati dan calon Wakil Bupati Humbang Hasundutan nomor urut 2, Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, M.Si-Ir. Yanto Sihotang, menyatakan apresiasi terhadap kader partai pendukung, relawan dan simpatisan, karena tetap solid dan semakin menguatkan barisan dalam upaya meraih kemenangan pada Pilkada Humbang Hasundutan 2024.
Apresiasi ini disampaikan Hendri didampingi Yanto, usai menggelar kegiatan simulasi Debat Publik, Penguasaan dan Pendalaman Visi Misi yang berlangsung di Rumah Pemenangan Pasangan Hendri-Yanto, Jalan Pasaribu, Kota Dologksanggul, Humbang Hasundutan, Kamis (14/11/2024) malam.
“Waktu joblos sudah dekat. Terus koordinasi dengan barisan relawan masing-masing di seluruh tingkatan. Jaga solidaritas dan tetap santun dalam sosialisasi. Bagi kita, calon pemilih itu sebenarnya adalah Raja, bukan ‘hatoban’ yang sesuka hati bisa dibeli,” seru Hendri.
Secara tegas Hendri juga mengimbau kepada seluruh relawan untuk tidak patah semangat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya money politic yang dibungkus dalam budaya dan tradisi Togu-togu Ro (TTR).
“Jangan takut dicemo’oh, jangan takut dicibir atau tidak didengarkan. Kita tetap mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam praktik penyalahgunaan tradisi TTR. Masyarakat sebenarnya faham betul dampak jual-beli suara, karena masyarakat Humbang Hasundutan sudah cerdas dan tidak mau dibodohi lagi,” ujar Hendri.
Hendri meyakini, masyarakat Humbahas yang telah memiliki hak suara, mampu menghitung berapa nominal Rp.500 ribu, jika dibagi 5 tahun (1.825 hari).
"Hasil pembagiannya hanya diangka, Rp.270 perhari. Jadi, 270 perak itu tidak cukup untuk kebutuhan satu hari. Tidak pantas untuk ditukar dengan masa depan Humbang Hasundutan. Masyarakat Humbang Hasundutan mengerti betul itu,” papar Henri.
Selain itu, Hendri juga berpesan kepada barisan relawan dan simpatisan untuk tidak merespon isu berhembus yang menyebutkan pasangan nomor urut 2 Hendri-Yanto telah pecah, atau ikut Pilkada Humbahas hanya sekadar untuk mendukung pasangan tertentu.
“Itu hanya isu. Jangan terjebak oleh isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Cukup beri senyum saja, karena saya dan Pak Yanto ikut Pilkada ini untuk menang. Bukan ikut-ikutan. Saya ikut Pilkada ini atas penugasan partai Gerindra, begitu juga Pak Yanto, secara jelas dari penugasan NasDem,” tegas Hendri.
Pasangan Hendri-Yanto, sebut Hendri, punya cara tersendiri dalam bersosialisasi dan berkampanye kepada masyarakat, yakni tidak memberikan janji-janji yang sulit untuk ditepati atau memaparkan program yang tidak realistis.
“Kita sengaja datang ke masyarakat, saling menyapa, bertanya khabar dan kadang diskusi ringan. Kita tidak memberi uang. Sebaliknya, kita tanya masyarakat apakah mau memberi kita hutang tanggungjawab? Pilih Hendri-Yanto, Itu akan jadi hutang yang akan kita bayar setelah memegang kebijakan nanti?,” sebut Hendri.
Tetapi jika datang dengan memberi uang, tentu masyarakat tidak layak untuk menuntut tanggungjawab seorang kepala daerah setelah menjabat nantinya, karena suara pemilih telah dibeli dengan sejumlah uang.
“Jangan tuntut lagi tanggungjawabnya, kan sudah dibeli saat kampanye. Ini realistis dan masuk akal, kan?” ucap Hendri.
Kegiatan Penguasaan dan Pendalaman Visi Misi merupakan persiapan yang dilaksanakan pasangan Hendri-Yanto jelang Debat Publik yang akan berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) malam. Dalam kegiatan tersebut, baik Hendri maupun Yanto, menyimulasikan sejumlah tahapan dalam memaparkan visi dan misi, sekaligus menyiapkan mental dan kecakapan berkomunikasi di depan public.
“Bentuknya latihan ringan saja. Biar runut dalam memaparkan, jelas, singkat, tepat dan padat, karena kita dapat info, ada waktu yang diberikan untuk memaparkan atau menjawab pertanyaan pada saat Debat Publik nntinya,” tutup Hendri.